Bisnis.com, JAKARTA - Jumat merupakan hari paling mulia dibanding hari lain. Pada hari itu pula seluruh umat Islam, khususnya laki-laki, melaksanakan ibadah ke masjid untuk menunaikan shalat Jumat.
Dan kemulian hari Jumat dibuktikan dengan banyaknya ragam ibadah sunah yang dikerjakan khusus pada hari tersebut.
Dalam beberapa riwayat dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan aktivitas tertentu di hari Jumat. Aktivitas tersebut tidak melulu bersifat ritual, semisal wiridan, doa, shalat, dan sejenisnya. Akan tetapi, juga suka mengerjakan ibadah yang bersifat sosial.
Dikutip dari nu.or.id, Al-Suyuthi dalam kitabnya, ‘Amal Yaum wa Lailah memberikan keterangan bahwa Nabi SAW membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas usai shalat Jumat sebanyak tujuh kali dan beliau juga memperbanyak shalawat pada hari Jumat dan malamnya.
Ia juga mengerjakan shalat sunah setelah shalat Jumat di rumahnya, tidak di masjid. Setelah itu apa yang dilakukan Nabi SAW? Beliau mengunjungi saudaranya, menjenguk orang sakit, menghadiri penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad nikah.
Nabi SAW mengajarkan kepada umatnya agar membiasakan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas sebanyak tujuh kali setelah shalat Jumat, serta memperbanyak shalawat. Usai membaca kalimat suci tersebut dan melantunkan doa, biasanya beliau melakukan shalat sunah di rumahnya.
Baca Juga
Hari Jumat juga dijadikan Rasulullah SAW sebagai momentum untuk silaturahim kepada sanak-famili. Semisal, mengunjungi yang sedang sakit ataupun ditimpa musibah, membantu proses penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad nikah.
Begitulah kebiasaan yang dilakukan Nabi di hari Jumat. Perpaduan antara ibadah murni dengan kegiatan sosial.