Bisnis.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku tidak pernah memiliki masalah dengan Front Pembela Islam (FPI).
Dia menyebut dirinya bahkan pernah bertemu dengan pimpinan FPI DKI Jakarta, Muhsin Alatas sebelumnya.
Menurut Dudung, pertemuan itu digelar di Markas Kodam Jaya pada pekan lalu atau sebelum pihaknya menggelar apel di Monas.
Dalam pertemuan tersebut, Dudung mengaku mengajak FPI untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Silaturahmi saja, sebagai warga negara yang baik, kemudian saya sampaikan mari sama-sama jaga keutuhan NKRI, dan persatuan bangsa," jelas Dudung dikutip dari PMJNews.com, Kamis (26/11/2020).
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui dirinya yang memerintahkan pencopotan atau penurunan baliho Ketua FPI Rizieq Shihab oleh anggota TNI.
"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," tegas Dudung usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Ia juga mengingatkan FPI dan Rizieq Shihab untuk patuh pada aturan hukum yang berlaku. Bahkan, ia menyebut akan membubarkan organisai tersebut jika tak taat pada aturan hukum.
"Saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," tegasnya.