Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo Rabu (25/11/2020) melakukan pertemuan dengan lebih dari 43 CEO dari 20 negara yang digagas World Economic Forum.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa pertemuan tersebut sengaja digagas WEF untuk Indonesia terkait kebijakan prioritas di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Dalam pertemuan yang terbagi atas dua sesi ini, Presiden Jokowi menyampaikan upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam mengelola sisi kesehatan dan perekonomian selama pandemi Covid-19 secara seimbang.
“Namun selalu dengan penekanan bahwa kesehatan selalu menjadi acuan utama. Pandemi ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan lompatan kemajuan,” ujar Menlu Retno Marsudi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presidem, Rabu (25/11/2020) malam.
Lebih lanjut, sambungnya, dari seluruh upaya tersebut Kepala Negara menyampaikan bahwa hasil yang dicapai di sisi kesehatan sudah cukup baik.
Presiden Jokowi menyampaikan angka kasus aktif di Indonesia sudah di bawah rata-rata dunia. Pada saat yang sama, angka kesembuhan berada di atas rata-rata dunia. Indonesia juga sekaligus berupaya menekan angka kematian.
Baca Juga
Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan persiapan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah, termasuk pendekatan jangka pendek dan jangka panjangnya.
Sementara itu, di sisi ekonomi, Presiden menyampaikan bahwa untuk meminimalisasi risiko sosial dilaksanakan perlindungan sosial bagi kelompok rentan dan miskin serta melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mendukung UMKM atau dunia usaha.
“Jadi, menurut Presiden [Jokowi] krisis ini digunakan Indonesia untuk bebenah. Bukan saja menekan tombol reset tetapi lompatan ke depan,” kata Retno.