Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan tujuan Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan anak buahnya mencopot baliho Rizieq Shihab beberapa waktu.
“Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI. Sebaiknya jgn semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lg ‘dwifungsi ABRI’ imbangi ‘dwifungsi polisi’,” cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon, Jumat (20/11/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, Pangdam Jaya geram dengan sikap FPI yang memasang spanduk dan baliho bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.
Perwira tinggi itu menyampaikan perintah kepada anggota Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.
"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapapun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," tegas Dudung.
Mulai diturunkan.. ??? pic.twitter.com/9OUOkFo5qx
— Denny siregar (@Dennysiregar7) November 18, 2020
Baca Juga
Bahkan, dia menyebut pemerintah bisa membubarkan Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Rizieq Shihab jika terus bertindak seenaknya sendiri.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," katanya.