Bisnis.com, JAKARTA - Polri menanggapi soal tudingan beda perlakuan antara penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan FPI dengan kerumunan yang terjadi saat pendaftaran calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono meminta agar masyarakat tak menyamakan kerumunan yang terjadi saat pendaftaran Gibran Rakabuming sebagai calon Wali Kota Solo dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan Rizieq Shihab. Menurutnya, dua peristiwa itu adalah hal yang berbeda.
"Itu kan urusannya pilkada, ada siapa pengawasnya, (Bawaslu) iya jadi prosesnya kan ada, undang-undangnya kan ada, peraturan kan ada. Jadi kasus demi kasus, jangan disamaratakan," ujar Awi saat dikonfirmasi pada Rabu (19/11/2020).
Sebelumnya, Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPIP) Aziz Yanuar mengatakan Rizieq Shihab tidak minta diistimewakan secara hukum atas kasus kerumunan massa di acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya. Menurut dia, Rizieq Shihab bakal taat hukum asal ada keadilan.
"Kami minta diproses yang sebelum-sebelumnya, antara lain tidak jaga jarak, penggunaan masker, seperti di Solo yang pengantaran Gibran sebagai calon wali kota," kata Aziz di Polda Metro Jaya, Rabu (18/11/2020).
Aziz mengatakan DPP FPI menuntut adanya kesetaraan perlakuan hukum dari kepolisian terhadap kasus-kasus tersebut. "Ketika unsur-unsur keadilan dipenuhi, Habib Rizieq taat hukum," ujar Aziz.
Sementara itu, terkait kasus kerumunan terkait serangkaian kegiatan yang dilakukan Rizieq Shihab, kepolisian telah memanggil sejumlah pihak terkait seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selain itu, kepolisian juga akan memanggil seluruh pihak terkait diselenggarakannya acara maulid dan resepsi pernikahan pendiri FPI Rizieq Shihab di Jakarta pada Sabtu (14/11/2020).
Tidak hanya Gubernur DKI, Kepolisian juga memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di kawasan Mega Mendung, Jawa Barat, Jum’at (13/11/2020).