Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri Idham Azis: Kerumunan Massa Langgar Protokol Kesehatan

Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis/Antara-HO-Polri
Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis/Antara-HO-Polri

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian RI atau Kapolri Jenderal Idham Azis menyoroti soal kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.

Kapolri mengatakan dirinya telah menerima laporan dari masyarakat dan sejumlah organisasi masyarakat tentang adanya kerumunan massa yang tidak menghiraukan protokol kesehatan.

Laporan itu, menurut Idham, telah membuat masyarakat menjadi resah terkait adanya peningkatan penularan kasus Covid-19 di Indonesia. Hanya saja, Idham tidak menerangkan kerumunan massa mana yang dimaksud.

“Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat seperti yang disampaikan oleh warga maupun beberapa organisasi masyarakat melalui berbagai media,” kata Idham saat menggelar konferensi pers virtual, Sabutu (14/11/2020).

Di sisi lain, dia menerangkan, pihaknya tetap mengacu pada azas salus populi suprema lex esto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi dalam menindak pelanggar protokol kesehatan yang meresahkan keselamatan masyarakat umum.

“Hanya dengan disiplin maka kita akan terhindar dari pandemi Covid-19 demikiankah imbauan saya,” kata Kapolri.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta turut menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Ta’lim Al Alaf Alhabib Alin Abdurrahman Assegaf di kawasaan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/11/2020) pagi.

Perwakilan Pemerintah DKI Jakarta yang hadir itu di antaranya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.

Selain itu, Imam Besar organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab juga turut menghadiri acara tersebut.

Dalam siaran langsung dari kanal Youtube Front TV milik FPI, peringatan Maulid Nabi itu dihadiri oleh ratusan orang.

Hadirin terlihat berdesakan dan hanya sejumlah orang yang tampak mengenakan masker.

Pada kesempatan terpisah, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman, sempat menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memiliki sense of crisis atau kepekaan tentang situasi krisis terkait pandemi Covid-19.

Pendapat itu disampaikan Dicky terkait pertemuan Anies dengan Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI Muhammad Rizieq Shihab.

Anies berinisiatif menyambangi Rizieq di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11/2020) malam.

“Saya bicara dari keilmuan wabah tentu keputusan yang tidak bijaksana kalau bertemu dalam waktu singkat seperti itu berbahaya. Artinya, sense of crisis-nya kurang ada. Situasi seperti itu ada kewajiban apalagi pejabat publik, tokoh publik, punya kewajiban memberi contoh pada masyarakat,” kata Dicky melalui pesan suara pada Rabu (11/11/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper