Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Gugat Hasil Pilpres AS di Michigan, Surat Suara di Georgia Dihitung Ulang Manual

Pejabat tinggi pemilihan negara bagian Georgia mengatakan bahwa tugas besar penghitungan ulang itu harus diselesaikan sebelum 20 November 2020.
Presiden Donald Trump saat hendak terbang bersama Air Force One meninggalkan Florida untuk berkampanye di North Carolina, Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin, di Bandara Internasional Miami International, Florida, AS, 2 November 2020./Antara-Reutersrn
Presiden Donald Trump saat hendak terbang bersama Air Force One meninggalkan Florida untuk berkampanye di North Carolina, Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin, di Bandara Internasional Miami International, Florida, AS, 2 November 2020./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilu negara bagian Georgia akan menghitung ulang semua surat suara pada  Pilpres 3 November 2020 secara manual, setelah tim kampanye Presiden Donald Trump mengajukan gugatan atas hasil pemungutan suara.

Tim kampanye Trump yang tidak puas dengan hasil pemilu juga menggugat hasil pemilihan di negara bagian Michigan setelah pesaingnya, Joe Biden dari Partai Demokrat  mengantongi lebih dari 270 suara electoral, sehingga memenangkan Pilpres 2020.

Pejabat tinggi pemilihan negara bagian Georgia mengatakan bahwa tugas besar penghitungan ulang itu harus diselesaikan sebelum 20 November 2020.

Padahal, penghitungan ulang itu hanya akan memengaruhi 0,024 persen suara secara nasional, sehingga tidak akan mengubah hasil pemilu.

Donald Trump yang  menolak kekalahan mengatakan tanpa mengutip bukti bahwa pemungutan suara itu dirusak oleh penipuan.

Penghitungan suara di Georgia menunjukkan Biden mengungguli Trump dengan hanya 14.101 suara dari sekitar 5 juta suara di seluruh negara bagian.

Dengan margin yang sangat kecil, penghitungan ulang diperlukan, ujar Sekretaris Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger seperti dikutip ChannelNewsAsia.com  Kamis (12/11/2020).

"Anda benar-benar harus melakukan penghitungan ulang dengan tangan, karena marginnya sangat kecil," kata Raffensperger.

Dia menambahkan,  bahwa petugas pemilu akan banyak bekerja lembur selama beberapa minggu ke depan.

Sebelumnya, tim kampanye kepresidenan Donald Trump menggugat hasil pemilu di Michigan.

Menurut pengaduan yang diajukan di pengadilan federal Michigan barat, banyak orang telah menyerahkan pernyataan tertulis yang menggambarkan dugaan pelanggaran dalam pemungutan suara.

Gugatan itu fokus pada kubu Demokrat di Wayne County, yang mencakup Detroit.

Tuduhan tersebut mirip dengan yang diajukan oleh tim kampanye Trump dan Partai Republik di beberapa negara bagian lainnya.

Para pakar hukum mengatakan gugatan itu tidak mungkin membuat Trump mendapatkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.

Tim kampanye Trump menuduh bahwa pelanggaran di Michigan termasuk pelecehan terhadap calon presiden dari Partai Republik dan pelanggaran atas persyaratan bahwa mereka mematuhi aturan jarak enam kaki, tidak seperti penantang pemilu dari Partai Demokrat.

Selain itu, ada gugatan surat suara ilegal dan tidak memenuhi syarat untuk dihitung. Trump kalah dari Biden di Michigan dengan lebih dari 148.000 suara, atau 2,6 poin persen, menurut total suara tidak resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper