Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan kekhawatirannya kepada Presiden RI Joko WIdodo (Jokowi) terkait dengan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sudah disahkan pada Senin 2 November lalu.
Hal ini disampaikan melalui akun Youtube milik Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang diunggah pada Kamis (5/11/2020), yang berjudul "Fadli Zon: Blak-blakan Bongkar Omnibus Law".
Fadli melihat beberapa masalah terkait dengan UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta kerja. Mulai dari proses pembuatan, waktu pengerjaan, kompleksitas UU, dan juga berbagai kalangan yang menolak UU ini.
Oleh karena itu, muncul kekhawatirannya bahwa informasi yang datang kepada Presiden Jokowi itu tidak lengkap dan kuat.
"Saya khawatir informasi yang datang kepada presiden itu tidak solid," ungkapnya di Bamsoet Channel.
Sebelumnya Fadli menjelaskan pandangannya terhadap presiden terkait dengan UU Cipta Kerja yang diperkirakan bahwa presiden sendiri tidak tahu UU ini apa. Dia mencuragai bahwa presiden hanya tahu dari segelintir orang yang mengatakan bahwa ini adalah resep untuk mengatasi persoalan investasi.
Baca Juga
"Kalau saya melihat ini mungkin presiden, mungkin juga enggak tahu bahwa barang apa ini sebenarnya, tapi diberitahu oleh beberapa orang saja, segelintir orang bahwa ini adalah resep untuk mengatasi persoalan investasi," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Padahal menurut Fadli UU Cipta Kerja saat ini bukanlah resep dari persoalan investasi apalagi dalam keadaan pandemi Covid-19 ini, wlaupun menurutnya ini memang berangkat dari niat yang baik.
Disisi lain Bambang Soesatyo menganalisa bahwa UU Cipta Kerja yang sudah disahkan ini diharapkan akan bisa mengundang banyak investasi karena jika tidak sekarang, begitu Covid-19 selesai Indonesia akan ketinggalan kereta.
"Kalau tidak digarap sekarang begitu Covid selesai kita ketinggalan kereta makanya ini digeber sedemikian rupa supaya begitu covid selesai maka kita bisa mengalahkan kemolekan negara-negara Vietnam, Kamboja, Malaysia untuk menarik investor," tutur Bambang Soesatyo yang mulai aktif mengunggah konten melalui Youtube dari empat bulan lalu, Juni 2020.