Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Austria Tangkap 14 Orang Terkait Insiden Pembantaian di Wina

Keamanan diperketat di ibu kota Austria saat polisi melancarkan perburuan untuk menghindari penyerangan lebih lanjut.
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim dalam sebuah video di saluran propaganda online bahwa mereka berada di balik serangan di Wina, Austria./Istimewa
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim dalam sebuah video di saluran propaganda online bahwa mereka berada di balik serangan di Wina, Austria./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Austria telah melakukan serangkaian penggerebekan dan penangkapan atas 14 orang setelah seorang pria bersenjata membunuh empat orang di jantung kota Wina.

Pria itu, yang digambarkan sebagai teroris berusia 20 tahun dan telah dibebaskan dari penjara pada Desember lalu, ditembak mati oleh polisi saat dia menembaki orang yang lewat.

Keamanan diperketat di ibu kota Austria saat polisi melancarkan perburuan untuk menghindari penyerangan lebih lanjut. Akan tetap,i pihak berwenang sekarang yakin pria bersenjata itu bertindak sendiri.

Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan empat orang yang meninggal itu adalah seorang wanita tua, seorang pria tua, seorang pria muda dan seorang pelayan. Sebanyak 22 orang lainnya terluka seperti dikutip BBC.com, Rabu (4/11/2020).

Salah satu wanita yang tewas adalah orang Jerman, kata menteri luar negeri Jerman. Sedangkan, Menteri Dalam Negeri, Karl Nehammer mengatakan tidak ada indikasi bahwa penyerang kedua terlibat, meskipun kemungkinan itu tidak dapat dikesampingkan. Polisi pun masih memeriksa sekitar 20.000 video ponsel dari apa yang terjadi.

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim dalam sebuah video di saluran propaganda online bahwa mereka berada di balik serangan tersebut, namun tanpa memberikan bukti apa pun.

Polisi mengidentifikasi enam lokasi di daerah tersebut. Serangan jelas yang didorong oleh "kebencian terhadap cara hidup kami, demokrasi kami,"kata Kanselir Kurz.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper