Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Pakistan Surati CEO Facebook, Minta Konten Ini Tak Dimunculkan

PM Pakistan Imran Khan mengirimkan surat kepada CEO Facebook mark Zuckerberg untuk melarang munculnya konten yang dapat memicu radikalisasi di kalangan warga Muslim.
CEO Facebook Mark Zuckerberg/Istimewa
CEO Facebook Mark Zuckerberg/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengirimkan surat kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk melarang munculnya konten Islamofobia di jejaring sosial tersebut.

Pemerintah Pakistan mengatakan surat ini dikirim karena konten seperti itu memicu munculnya radikalisasi di kalangan warga Muslim.

“Bertambahnya Islamofobia mendorong tindakan ekstrimisme dan tindak kekerasan di seluruh dunia terutama lewat platform sosial media seperti Facebook,” begitu tulis Imran Khan dalam surat yang diunggah pemerintah Pakistan dan dikutip Reuters pada Minggu (25/10/2020).

Dalam surat itu, Imran Khan juga menulis, ”Saya ingin meminta Anda untuk menerapkan larangan sama terhadap konten Islamofobia dan kebencian terhadap Islam di Facebook seperti larangan yang Anda terapkan untuk Holokaus,” kata Khan.

Pada Oktober ini, pengelola Facebook mengatakan memutakhirkan kebijakan soal ujaran kebencian untuk melarang semua konten yang menolak dan mendistorsi soal Holokaus.

Manajemen Facebook belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters soal surat dari Imran Khan ini.

“Orang tidak bisa mengirim pesan bahwa pesan kebencian terhadap sebagian orang terlarang namun boleh terhadap orang lain,” kata Imran Khan.

Khan menambahkan cara seperti itu menunjukkan prasangka akan menambah bias yang mendorong terjadinya radikalisasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper