Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Minta Armenia dan Azerbaijan Gencatan Senjata

Guterres menyoroti salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil sejauh ini.
Sekjen PBB Antonio Guterres/Reuters
Sekjen PBB Antonio Guterres/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen PBB Antonio Guterres meminta Armenia dan Azerbaijan untuk menghormati gencatan senjata dan mengutuk serangan terhadap warga sipil dalam perebutan Nagorno-Karabakh yang telah menewaskan ratusan orang.

Guterres menyoroti salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil sejauh ini.

Dia mengatakan sebuah rudal menghantam daerah pemukiman kota kedua di Azerbaijan, Ganja pada Sabtu (17/10/2020) yang menewaskan 13 orang termasuk anak-anak.

Sedangkan, Nagorno-Karabakh, wilayah yang disengketatakan kedua negara, menyatakan 37 lagi tentaranya tewas kemarin seperti dikuttip Aljazeera.com, Senin (19/10/2020).

Dengan demikian, Kementerian Pertahanan Nagorno-Karabakh, yang berpenduduk etnis Armenia, mengatakan korban tewas militer menjadi 710 orang.

Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuduh Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis memberikan dukungan militer terhadap Armenia.

Berbicara dalam bahasa Sirnak di Turki tenggara, Erdogan menegaskan kembali dukungannya untuk Azerbaijan.

Dia mengatakan dia "berdoa" agar negara iu bisa berhasil dalam konflik dengan mengusir orang-orang Armenia dari "wilayah pendudukan."

Dalam perang yang dimulai pada 27 September itu, Azerbaijan dilaporkan kembali menembak jatuh jet tempur Su-25 Armenia setelah sebelumnya juga berhasil menjatuhkan pesawat canggih tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut menyatakan pesawat serang Su-25 mencoba melancarkan serangan udara terhadap posisi Azerbaijan di wilayah Jabrayil ketika ditembak jatuh.

Jet tersebut dihancurkan oleh pasukan Azerbaijan sekitar pukul 12:30 tadi malam.

Shushan Stepanyan, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Armenia, mengatakan di Twitter bahwa Azerbaijan menembakkan peluru artileri dan roket pada Minggu dini hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper