Kesetiakawanan
Secara historis, selamaa ini memang cukup banyak pemimpin populis di pemerintahan. Mereka termasuk dari aliran kiri seperti Hugo Chavez dari Venezuela atau di kanan seperti Viktor Orban di Hongaria.
Mereka memang mencari dukungan dari elemen populisme di pemerintahan dan keakraban di antara mereka sulit terbantahkan.
Publik tentu masih ingat persahabatan terkenal antara para pemimpin populis seperti mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez yang meminta dukungan dari Fidel Castro pemimpin dari Kuba. Begitu juga yang dia lakukan terhadap Mahmoud Ahmadinejad di Iran.
Sementara itu di Eropa, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang dikenal dengan persona orang kuat dan politik nasionalis, telah beralih ke aliansi politik Matteo Salvini di Italia dan Presiden Polandia Andrzej Duda.
Karena itulah, kekalahan Trump dalam pemilihan umum berpotensi memengaruhi tren populis dalam politik global meski hal itu tidak mudah untuk dibuktikan.
Hanya saja harus diakui bahwa Presiden Trump selama empat tahun terakhir telah memberdayakan para pemimpin populis dan nasionalis di berbagai belahan dunia termasuk di Eropa.