Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 20 remaja terjaring aparat kepolisian yang berjaga di sekitar kawasan Gedung MPR/DPR RI karena kedapatan menyusup di antara demonstran penolak UU Cipta Kerja dari kaum buruh.
Dalam pantauan Bisnis, Kamis (8/10/2020), sekitar pukul 14.30 WIB, sejumlah petugas kepolian yang menginterogasi para remaja tersebut menanyakan identitas, asal, dan tujuan menyusup di antara para pendemo.
Saat ini, para remaja tersebut di bawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga
"Kalau tidak terindikasi [menyebabkan keonaran] apapun, mereka boleh pulang," ujar salah satu aparat kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus menyampaikan dalam dua hari atau pada 7-8 Oktober 2020 telah mengamankan sekitar 400 orang yang diduga bukan berasal dari kelompok demonstran yang menolak RUU Cipta Kerja.
Yusri menyampaikan sebagian besar dari mereka adalah remaja dan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran.