Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Massa SBSI 92 Minta Cek Gedung DPR

Heru juga memastikan aparat kepolisian mengizinkan, dan siap mengawal para buruh SBSI 92, serta demonstran lainnya yang akan berunjuk rasa kembali setelah PSBB di Ibu Kota berakhir.
Ratusan buruh Serikat Buruh Sejahtera 1992 (SBSI 92) berunjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, samping Gedung MPR/DPR, Kamis (8/10/2020). JIBI/Bisnis-Aprianus Doni Tolok
Ratusan buruh Serikat Buruh Sejahtera 1992 (SBSI 92) berunjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, samping Gedung MPR/DPR, Kamis (8/10/2020). JIBI/Bisnis-Aprianus Doni Tolok

Bisnis.com, JAKARTA - Pengunjuk rasa dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (SBSI 92) sempat meminta masuk ke Gedung MPR/DPR, karena tidak percaya anggota DPR tidak ada di dalam gedung.

"Mereka meminta akan mengecek ke dalam [gedung] apakah benar anggota Dewan lagi reses. Kita antar dan ternyata benar di dalam masih tidak ada anggota Dewan karena masih reses," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto, Kamis (8/10/2020).

Dia juga menyampaikan, bahwa pihaknya sengaja menahan pergerakan para buruh SBSI 92 yang berencana melakukan orasi di depan gerbang utama Gedung MPR/DPR dengan memberikan pengertian bahwa Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Selaini itu, Heru juga memastikan aparat kepolisian mengizinkan, dan siap mengawal para buruh SBSI 92, serta demonstran lainnya yang akan berunjuk rasa kembali setelah PSBB di Ibu Kota berakhir.

"Mungkin, nanti setelah PSBB mereka akan aksi [unjuk rasa] akan kita terima," ujarnya.

Adapun, pada unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh ratusan buruh SBSI 92, aparat kepolisian menangkap beberapa orang yang diduga bukan bagian dari pengunjuk rasa dan kedapatan menyusup ke rombongan buruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper