Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Donald Trump menegaskan dirinya tidak akan memperpanjang batas waktu divestasi saham untuk ByteDance Ltd. yang telah ditetapkan pada 15 September 2020.
"Kami akan menutup TikTok di negara ini untuk alasan keamanan, atau akan dijual," kata Trump kepada wartawan Kamis (10/9/2020) sebelum dia naik pesawat kepresidenan untuk perjalanan kampanye ke Michigan.
"Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu TikTok," tegasnya dikutip dari Bloomberg.
Pejabat administrasi sebenarnya telah mempertimbangkan apakah akan memberikan lebih banyak waktu kepada pemilik TikTok di China untuk mengatur penjualan operasinya di Amerika Serikat (AS) kepada perusahaan di benua ini, meskipun keputusan belum diberikan kepada Trump.
TikTok sendiri sebenarnya terjebak dalam bentrokan antara dua kekuatan utama dunia, AS dan China.
Trump telah meningkatkan tekanan kampanyenya kepada China, menjelang panasnya pemilihan presiden pada bulan November mendatang. Dia telah mengkritik praktik keamanan dan privasi aplikasi, menunjukkan bahwa data pengguna yang dikumpulkan melalui aplikasi mungkin dibagikan TikTok ke pemerintah China.
Baca Juga
Microsoft menolak berkomentar. Oracle dan TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.
Batas waktu sebenarnya bagi ByteDance untuk bertindak tetap menjadi pertanyaan terbuka di AS karena serangkaian pernyataan dan perintah Trump yang membingungkan. Sementara itu, Trump mengatakan dia menginginkan kesepakatan pada 15 September 2020.
Perintah larangan operasi TikTok di AS yang dia tandatangani bulan lalu, mengharuskan perusahaan untuk bertindak selambat-lambatnya pada 20 September 2020.
Dokumen yang menerapkan larangan itu, disahkan di bawah kewenangan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional, yang memungkinkan presiden untuk mengatur perdagangan internasional sebagai tanggapan atas setiap ancaman yang tidak biasa terhadap negara. Dokumen ini akan dipublikasikan di Federal Register sekitar 20 September 2020.
Perintah selanjutnya yang dikeluarkan oleh Trump pada 14 Agustus atas rekomendasi panel keamanan nasional antarlembaga mengharuskan ByteDance untuk menjual bisnis TikTok di AS dalam waktu 90 hari, memberikan tenggat bagi TikTok hingga setelah pemilihan preside pada 3 November. Alhasil, keputusan ini semakin mengaburkan timeline untuk penjualan TikTok.