Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve (Fed) melaporkan ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda kemajuan tetapi terus berjuang di tengah pandemi virus Corona yang sedang berlangsung.
"Aktivitas ekonomi meningkat di antara sebagian besar distrik, tetapi kenaikan umumnya sederhana dan aktivitas tetap jauh di bawah level sebelum pandemi Covid-19," kata bank sentral dalam survei Beige Book yang dirilis kemarin, dilansir Bloomberg, Kamis (3/9/2020).
Laporan itu mencatat ketidakpastian dan volatilitas yang terus berlanjut terkait pandemi dan efek negatifnya pada aktivitas konsumen dan bisnis adalah tema yang terus dibicarakan di seluruh negeri.
Sejak Maret, penyebaran virus di seluruh AS telah sangat mengurangi permintaan, mengganggu rantai pasokan, dan mendorong pengangguran setinggi 14,7 persen pada April. Pasar tenaga kerja telah menunjukkan kebangkitan yang kuat, tetapi pengangguran masih di atas 10 persen pada Juli.
Data ADP Research Institute yang dirilis kemarin memperkirakan gaji sektor swasta meningkat 428.000 pada Agustus, jauh di bawah 1 juta lebih yang diprediksi oleh para ekonom. Selain itu, keuntungan di pasar tenaga kerja tidak merata.
"Beberapa daerah juga melaporkan pertumbuhan pekerjaan yang melambat dan peningkatan ketidakstabilan perekrutan, terutama di industri jasa, dengan meningkatnya contoh pekerja yang diberhentikan secara permanen karena permintaan tetap lemah," katanya.
Baca Juga
Masalah dalam mengamankan pengasuhan anak juga muncul sebagai tema yang berulang dalam laporan tersebut.
"Kurangnya akses ke tempat penitipan anak dan keengganan beberapa orang tua yang bekerja untuk mengirim anak-anak mereka ke tempat penitipan anak berkontribusi pada berkurangnya jumlah calon," kata Fed Boston, merujuk pada komentar dari perusahaan layanan kepegawaian dalam mencari pekerja.
Anekdot lain menunjukkan kerapuhan dalam perekonomian yang dapat memperoleh manfaat dari dukungan fiskal tambahan.
"Banyak responden mengindikasikan bahwa jika dukungan pemerintah berkurang dalam enam bulan ke depan, lebih banyak cuti atau PHK akan dilakukan," kata Fed Kansas City.
The Fed Philadelphia memperingatkan potensi meningkatnya gagal bayar pinjaman. Beberapa kontak mencatat peningkatan jumlah penyewa apartemen dan bisnis kecil mulai mengabaikan pembayaran sementara beberapa kontak di satu firma hukum setuju bahwa ini adalah bencana yang menunggu untuk terjadi.
Laporan tersebut, yang disusun oleh Fed Minneapolis, didasarkan pada informasi anekdotal yang dikumpulkan dari 12 cabang regional bank sentral hingga 24 Agustus.