Bisnis.com, BANDUNG - Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan kasus pelemparan bom molotov ke kantor perwakilan anak cabang PDIP di Kabupaten Bogor berkaitan dengan pembakaran bendera saat aksi massa di DPR RI, Jakarta.
Hal itu terungkap setelah pemeriksaan terhadap tujuh tersangka pelemparan bom molotov itu yang telah diamankan Polres Bogor.
Menurut Erdi, ada motif ketidaksukaan tersangka terhadap pembakaran bendera tersebut.
"Motifnya sejauh ini berdasarkan keterangannya, ini ada ketidaksukaan terhadap terjadinya pembakaran bendera pada saat di DPR," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (24/8/2020).
Erdi tidak menyebut pembakaran bendera mana yang dimaksud. Namun yang jelas, pada beberapa waktu lalu ada dua kelompok massa yang Polres Bogor.
Sebelumnya, pada beberapa waktu lalu, terjadi pelemparan bom molotov di tiga lokasi, yakni Kantor Perwakilan Anak Cabang (PAC) PDIP Megamendung Kabupaten Bogor, Kantor PAC PDIP Cileungsi Kabupaten Bogor, dan Kantor Sekretariat PDIP Cianjur.
Baca Juga
Erdi menjelaskan para tersangka yang diamankan itu berkaitan dengan kasus pelemparan bom molotov di Kantor PAC Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sedangkan kasus bom molotov dari dua tempat lainnya masih dalam proses penyelidikan.