Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelora Indonesia (Gelora) Anis Matta meluncurkan lembaga pengkaderan kepemimpinan Akademi Pemimpin Indonesia (API), Senin (17/8/2020) malam. API dihadirkan untuk menyiapkan Indonesia menjadi lima besar kekuatan dunia.
Acara peluncuran tersebut diikuti ratusan pengurus dari pusat hingga daerah secara virtual setelah sebelumnya partai yang didirikan para mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendaftarkan Partai Gelora di Kemenkum/HAM.
Menurut Anis, peluncuran API akan segera disusul oleh Orientasi Kepemimpinan (OKE) Gelora untuk menghadapi kontestasi politik mulai 2024. Menurutnya, Partai Gelora sangat optimistis bakal mampu meraih suara maksimal pada Pemilu 2024.
Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, Partai Gelora memiliki ciri yang membedakannya dari partai lain. Bahkan, partainya juga memiliki irisan politik yang berbeda dari PKS.
“Alhamdulillah, sekarang anggota (Gelora) yang terdaftar ini sudah (dari) seluruh segmen masyarakat terepresentasikan dengan baik,” kata Anis.
Dia mengklaim 22.000 fungsionalris yang siap mengikuti API secara bertahap setelah kepengurusan partai tersebut hadir di seluruh 34 provinsi Indonesdia hingga kabupaten kota dan kecamatan.
Baca Juga
Lebih lanjut Anis yang pernah menjabat Wakil Ketua DPR RI pada periode 2009-2013 itu mengatakan, Partai Gelora memiliki tiga ciri utama. Pertama, mewakili seluruh kelompok dan elemen masyarakat di seluruh Indonesia.
Kedua, merajut dengan semangat kolaborasi dan yang ketiga partai tersebut membawa platform baru bagi Indonesia.
“Saat ini alhamdulilah kami sudah di 100 persen provinsi. Sementara itu, di tingkat kabupaten kota, dari 514 kabupaten atau kota, sisa 10 yang belum. Kami sudah di 504 kabupaten atau kota,” kata Anis.
Terkait visinya, Anis menyatakan mengusung visi menjadikan bangsa ini menjadi kekuatan kelima besar dunia. Untuk menuju visi tersebut, partai itu membawa agenda utama, yakni Revolusi Pendidikan.
Oleh karena itu, dalam agenda strategis partai, dirinya ingin menekankan, sejak awal bahwa agenda utama untuk sampai menjadi kekuatan lima besar dunia itu adalah melakukan revolusi pendidikan.
“Revolusi pendidikan merupakan bagian penting menciptakan fondasi Indonesia menjadi kekuatan kelima besar dunia. Fondasi itu adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dunia,” ujar Anis.