Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Serentak 2020, Partai Gelora Serahkan Dukungan pada Kader di Daerah

Pengerahan dukungan kepada calon tertentu merupakan bentuk partisipasi politik, selain menjadi bagian dari pembelajaran politik sebagai partai yang baru berdiri.
nJajaran pengurus Partai Gelora dipimpin Ketua Umum Anis Matta (tengah) dan Sekjen Mahfuz Sidik (paling kiri) bertemu dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Parlemen, Kamis (23/7). JIBI/Bisnis-John Andi Oktaveri n
nJajaran pengurus Partai Gelora dipimpin Ketua Umum Anis Matta (tengah) dan Sekjen Mahfuz Sidik (paling kiri) bertemu dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung Parlemen, Kamis (23/7). JIBI/Bisnis-John Andi Oktaveri n

Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Mahfuz Sidik  mengatakan partainya menyerahkan dukungan politiknya kepada kader di masing-masing daerah terkait Pilkada Serentak 2020.

Hal itu dikemukakan Mahfuz usai mendampingi Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta dan jajaran pengurus lainnya saat menemui Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung MPR, Kamis (23/7/2020).

“Proses pilkada masih berlangsung. Di beberapa daerah ada kesepakatn kita mendukung calon tertentu, tapi dukungan itu didelegasikan ke masing-masing pengurus daerah,” ujarnya.

Disebutkan, pengerahan dukungan kepada calon tertentu  merupakan bentuk partisipasi politik, selain menjadi bagian dari pembelajaran politik sebagai partai yang baru berdiri.

Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengatakan hingga kini Partai Gelora terus melakukan komunikasi politik dengan parpol yang ada terkait Pilkada Serentak.

Selain itu, pihaknya juga melakukan silaturahim ke sejumlah lembaga negara, termasuk MPR setelah sebelumnya menemui Presiden Jokowi untuk memperkenalkan jajaran pengurusnya.

Adapun soal target partai ke depan, mantan Ketua Komisi I DPR itu manergetkan bisa masuk DPR pada Pemilu 2024.

Menurutnya, sejak awal Partai Gelora menerapkan sistem rekrutmen yang terbuka dan transparan selain menghindari potensi munculnya dinasti politik.

Dia mengatakan dinasti politik yang berkembang saat ini tidak lepas dari perilaku promordialisme. Padahal, demokrasi seharusnya meminimalkan politik dinasti dan primordialisme, namun mengutamakan kompetensi.

“Yang terpenting adalah kompetensi. Kalau masih ada pewarisan politik, tetapi sepanjang kompetensi dipenuhi  dan memenuhi harapan masyarakat pemilih maka hal itu masih bisa diterima. Akan tetaspi, jangan dinasti politik mengabaikan prinsip kompetensi,” katanya.

Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengharapkan sebagai partai baru, Partai Gelora akan mampu menyejukkan suasana politik di Tanah Air.

Selain itu, Bamsoet juga berharap Partai Gelora bisa masuk ke parlemen pada Pemilu 2024 dengan mengusung kader-kader terbaiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper