Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diduga Serangan Maya, Fasilitas Nuklir Iran Rusak Berat

Api melalap bengkel perakitan bahan nukir (sentrifugal), sedangkan beberapa pejabat Iran menyatakan serangan itu kemungkinan sabotase dunia maya.
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout

Bisnis.com, JAKARTA - Kebakaran yang terjadi Kamis (3/7/2020), di fasilitas nuklir Iran telah menyebabkan kerusakan berat, menurut seorang juru bicara badan energi nuklir Iran, Behrouz Kamalvandi.

Dia mengatakan penyebab kebakaran di situs pengayaan Natanz telah diketahui, namun dia tidak bersedia memberi rincian.

Juru bicara itu menambahkan bahwa mesin yang hancur  akan digantikan oleh peralatan yang lebih canggih.

Api melalap bengkel perakitan bahan nukir (sentrifugal), sedangkan beberapa pejabat Iran menyatakan serangan itu  kemungkinan sabotase dunia maya seperti  dikutip BBC.com, Senin (6/7/2020).

Sentrifugal sendiri diperlukan untuk menghasilkan uranium yang diperkaya dan dapat digunakan untuk membuat bahan bakar reaktor sekaligus senjata nuklir.

Kamalvandi, Juru Bicara Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan bahwa para pejabat keamanan tidak berbicara tentang apa yang menyebabkan kebakaran Natanz, karena alasan keamanan.

Insiden itu, katanya, telah menyebabkan kerusakan signifikan, tetapi tidak ada korban jiwa. Kebakaran dan ledakan lainnya juga terjadi dalam sepekan terakhir di Iran.

Kamalvandi menambahkan: "Insiden ini dapat memperlambat pengembangan dan produksi sentrifugal canggih dalam jangka menengah ... Iran akan mengganti bangunan yang rusak dengan yang lebih besar yang memiliki peralatan lebih maju."

Kebakaran terjadi di salah satu gudang industri yang sedang dibangun.

Badan Energi Atom Internasional kemudian menerbitkan foto yang memperlihatkan sebagian bangunan terbakar, yang diidentifikasi oleh para analis yang berbasis di AS sebagai bengkel perakitan sentrifugal baru.

Para pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya mengatakan mereka percaya api itu adalah hasil dari serangan dunia maya, tetapi tidak mengutip bukti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper