Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerima BLT Dana Desa Turun 36 Persen dari Proyeksi

Realisasi turun karena BLT dana desa dalam praktiknya hanya digunakan sebagai pengisi kekosongan bantuan sosial.
Warga di Kabupaten OKI, Sumsel menerima bantuan langsung tunai dana desa dari pemerintah. istimewa
Warga di Kabupaten OKI, Sumsel menerima bantuan langsung tunai dana desa dari pemerintah. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan penerima bantuan langsung tunai (BLT) dana desa turun 36 persen dari proyeksi awal. Sebelumnya, dia memperkirakan 12,35 juta keluarga akan menerima manfaat.

“Total akhir kami perkirakan mencapai 64 persen atau 7,84 juta, tidak sampai 8 juta. Ini terkait BLT dana desa,” katanya dalam video conference dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Dia menjelaskan realisasi turun karena BLT dana desa dalam praktiknya hanya digunakan sebagai pengisi kekosongan bantuan sosial. BLT dana desa akan disalurkan apabila masyarakat di wilayah tertentu tidak mendapatkan bantuan sosial lainnya.

Mendes melanjutkan seperti diketahui selama masa pandemi Covid-19 pemerintah menyalurkan bantuan sosial baik yang tercatat dalam program reguler maupun khusus masa pandemi.

Hal itu di antaranya adalah bantuan sosial tunai, program keluarga harapan, dan bantuan pangan non-tunai. Dalam program reguler, pemerintah pusat menambahkan alokasi anggaran untuk meningkatkan jumlah penerima.

Adapun, pemerintah pusat awalnya memutuskan BLT dana desa mulai disalurkan pada periode April - Juni 2020. Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan Rp600.000 per bulan.

Namun, berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. BLT dana desa diperpanjang hingga September 2020. Namun, nilai manfaat turun menjadi Rp300.000 per bulan.

Sementara itu secara nasional, hingga 16 Juni 2020, 65.736 desa telah menyalurkan BLT dana desa. Jumlah tersebut setara dengan 90 persen dari total desa yang sudah menerima dana desa dari pemerintah pusat.

Secara lebih rinci, terdapat 291 kabupaten/kota yang telah 100 persen menyalurkan BLT dana desa. Kemudian, ada 81 kabupaten/kota yang telah menyalurkan sekitar 75 persen hingga 99 persen BLT dana desa.

Sebanyak 24 kabupaten/kota melaporkan tercatat menyalurkan sekitar 50 persen hingga 74 persen.

“Kemudian yang 1 persen hinga 49 persen ada 27 kabupaten,” kata Halim.

Selain itu, Mendes juga mencatat dari 6.881.778 keluarga penerima manfaat, sebanyak 272.491 di antaranya memiliki anggota keluarga penderita penyakit kronis dan menahun. Selain itu terdapat 1.887.116 keluarga penerima manfaat dengan perempuan sebagai kepala keluarga.

“Jadi lumayan besar perempuan kepala keluarga (PeKa) yang menerima BLT dana desa dengan total Rp4,12 triliun,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper