Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hormati Idulfitri, Taliban Siap Gencatan Senjata

Milisi Taliban mengumumkan rencananya untuk melakukan gencatan senjata dengan militer Afganistan selama tiga hari untuk menghormati perayaan Idulftri.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Taliban bakal melakuka gencatan senjata selama tiga hari di Afganistan, guna menghormati perayaan Idulftri.

Menurut juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed, mereka akan melakukan gencatan senjata mulai Minggu (24/5/2020) waktu setempat.

“Untuk memastikan keselamatan warga negara kita, semua pejuang Mujahidin telah diperintahkan untuk menghindari melakukan operasi ofensif," kata Mujahed dalam surat elektroniknya, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (24/5/2020).

Namun demikian, mereka tidak segan mengangkat kembali senjatanya apabila diserang oleh musuh. Mereka berjanji akan menargetkan serangan ke musuhnya apabila diserang terlebih dahulu.

Menanggapi hal itu,  Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyambut baik pengumuman Taliban tersebut. Dia mengaku telah menginstruksikan pasukan militer nasional untuk mematuhi gencatan senjata tiga hari dan untuk membela diri apabila diserang.

Adapun, gencatan senjata yang dilakukan oleh Taliban hampir menjadi tradisi mereka tiap tahun. Langkah serupa dilakukan oleh Taliban pada 2018 selama tiga hari atau selama liburan Idulfitri.

Sebelumnya, Taliban telah melakukan gencatan senjata dengan salah satu musuhnya yakni militer Amerika Serikat pada Februari lalu.

Keduanya sepakat mengakhiri perang setelah bertikai selama 18 tahun. Saat ini keduanya tengah melakukan rekonsiliasi antara Taliban dan Afganistan.

Penandatanganan kesepakatan antara AS dan Taliban dilakukan di Qatari, ibukota Doha pada 29 Februari 2020.

AS diwakili oleh Zalmay Khailzad, utusan khusus yang juga Perwakilan Khusus untuk Rekonsiliasi Afganistan dan Taliban diwakili oleh kepala negosiator Mullah Abdul Ghani Baradar. 

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menjadi saksi penandatanganan kesepakatan itu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper