Bisnis.com, JAKARTA - Aksi pengeroyokan dan perampasan senjata api dialami aparat Kepolisian yang sedang bertugas di Pospol Paniai, Papua.
Merespons hal itu, Polda Papua mengerahkan tim untuk memburu pelaku penyerangan serta perampasan tiga pucuk senjata api dari Pospol 99, Polres Paniai, tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengemukakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 15 Mei 2020 pukul 22.23 WIT di Pospol 99 Ndeotadi Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai. Saat itu pospol dijaga oleh empat personel yaitu Briptu Irvan, Bripda Ganda, Bripda Aldi, dan Briptu Cristian Paliling.
Kamal menjelaskan, saat Briptu Cristian Paliling sedang berada di Pospol 99, sementara ketiga anggota lainnya tengah melakukan kegiatan tatap muka di rumah salah satu warga, mendadak puluhan masyarakat mendatangi Pospol 99. Warga melakukan penyerangan terhadap Briptu Cristian dan merampas tiga pucuk senjata api inventaris Pospol tersebut.
"Atas kejadian tersebut korban yaitu Briptu Cristian mengalami luka-luka dan para pelaku membawa kabur senjata api inventaris milik Pospol 99," tutur Kamal dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (17/5/2020).
Kamal menjelaskan bahwa senjata api yang dirampas para pelaku adalah satu pucuk AK47 dan 2 pucuk SS 1 V1.
Menurut Kamal, korban telah dilarikan ke RSUD Nabire menggunakan ambulans Polres Nabire satu hari setelah peristiwa itu, yakni pada Sabtu 16 Mei 2020.
"Sampai saat ini kami masih menyelidiki kasus ini dan memburu para pelaku perampasan senpi dan pengeroyokan anggota kami," kata Kamal.