Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap pentingnya peran tempat tinggal sementara untuk para tunawisma, demi menekan penularan virus corona.
"Di beberapa kota, khususnya di Jakarta kita sudah melihat dampak ekonomi pada saudara-saudara kita, yang terpaksa kemudian tidak menempati tempat tinggal yang sewajarnya," katanya dalam konferensi pers, Jumat (5/2020).
Oleh sebab itu, pemerintah telah mempersiapkan beberapa fasilitas umum, di antaranya gedung olahraga untuk sementara digunakan sebagai tempat tinggal agar tidak menjadi terlantar di luar rumah dan berpotensi tertular penyakit ini.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa gelanggang olahraga (GOR) juga berguna sebagai salah satu instrumen penegakan hukum aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurutnya, Pemprov DKI mempersiapkan fasilitas GOR untuk beberapa hal. Pertama, sebagai sarana isolasi mandiri bila ada warga kesulitan mencari tempat tinggal sementara.
“Warga Jakarta kesulitan tempat tinggal, misalnya kontrakan tidak bisa bayar, kemudian butuh tempat sementara, kita akan buat tempat sementara seperti ini, sehingga semua bisa tinggal di Jakarta walaupun tidak bisa di tempat yang biasanya," jelas Anies.
Kedua, sarana untuk 'menghukum' warga yang masih kedapatan kumpul-kumpul lebih dari lima orang sesuai amanat Peraturan Gubernur No 33/2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
"Jadi begini. Kebijakannya semua yang berada di pinggir jalan, berkumpul, diangkat. Semua akan dimasukkan ke GOR minimal 24 jam. Di sini diperiksa, dicatat. Jadi tidak ada lagi orang yang berkerumun di pinggir jalan," jelas Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan perpanjangan PSBB jilid II di Jakarta mulai 24 April hingga 22 Mei 2020. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Terakhir, menurut Anies, pada bulan puasa Ramadan, banyak warga di luar Jakarta yang datang untuk mencari sedekah. Oleh sebab itu, mereka akan difasilitasi dalam GOR agar tak menimbulkan potensi kerumunan di jalan-jalan Ibu Kota.
"Makanya saya mengimbau kepada para dermawan yang ingin bersedekah, gunakan badan amal zakat, sadakah, untuk membagikannya. Jangan membagikannya sendiri di pinggir jalan karena merangsang orang berkerumun menunggu pembagian," tutupnya.
Lebih lanjut, Yuri juga mengapresiasi donasi-donasi yang diberikan para pengusaha untuk memberikan asrama sementara.
Banyak relawan yang telah bekerja untuk semuanya. Termasuk donasi dari para pengusaha untuk memberikan asrama sementara, tempat transit sementara bagi tenaga kesehatan dan medis di rumah sakit.
Menurut Yuri, kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar menjadi penting
Permasalahan Covid-19 bukan hanya permasalahan kesehatan, tetapi permasalahan multidimensional yang harus disikapi bersama-sama dan komprehensif.
"Maka kita harus saling membantu. Apabila memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan kita dengan cara membeli barang di warung ditoko di sekitar kita tolong lakukan itu. Karena itu akan membuat roda perekonomian berputar," kata Yuri.