Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gugus Tugas Covid-19: Jumlah Pasien Covid-19 Turun

Hal itu terungkap dari data yang mencatat jumlah tempat tidur di rumah sakit yang digunakan pasien Covid-19 mencapai 7.032 orang.
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien./Antara
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penurunan jumlah pasien positif Covid-19 yang menempati tempat tidur di rumah sakit.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo merincikan tercatat jumlah tempat tidur di rumah sakit yang digunakan pasien Covid-19 mencapai 7.032 orang dari total ketersediaan tempat tidur yang mencapai 10.179 unit.

"Ini kabar baik. Tugas kita semua untuk terus menjaga kondisi agar korban tidak terus bertambah," kata dia dalam konferensi pers, Senin (27/4/2020).

Lebih lanjut, pemerintah akan terus memasifkan rapid test hingga Mei 2020. Selain itu, bagi masyarakat yang terlanjur pulang ke kampung halaman, diwajibkan untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

Pasalnya, kelompok orang tanpa gejala (OTG) adalah yang paling rentan menularkan Covid-19 kepada kelompok rentan yakni lansia dan orang berpenyakit bawaan seperti pneumonia, paru-paru, dan diabetes.

"Presiden [Joko Widodo] juga menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei [2020]. Kemudian dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," ujar Doni.

Dia juga menyampaikan bahwa dari jumlah pasien positif Covid-19 sekitar 59 persen di antaranya adalah pasien laki-laki dan sisanya adalah pasien perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper