Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Prioritaskan Produksi Test Kit dan Reagen Pemeriksan Virus Corona

Akibatnya, dalam situasi reagen langka di dunia, Indonesia kesulitan, sehingga pekan lalu sempat ada 7 rumah sakit yang tidak bisa melakukan tes virus corona.
Seorang staf menaruh alat uji asam nukleat di pabrik Luoyang Ascend Biotechnology Co., Ltd di Luoyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Maret 2020./Xinhua-Li Jianan
Seorang staf menaruh alat uji asam nukleat di pabrik Luoyang Ascend Biotechnology Co., Ltd di Luoyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Maret 2020./Xinhua-Li Jianan

Bisnis.com, JAKARTA – Juru bicara pemeirntah untuk penanggulangan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan bahwa saat ini pemerintah memprioritaskan produksi test kit dan reagen lokal untuk tes virus corona SARS-CoV-2 berbasis polymerase chain reaction (PCR).

Yuri mengatakan hal itu saat pemaparan update kasus Covid-19 di Indonesia,  Senin (27/4/2020).

Dikatakan, memproduksi reagen dan test kit adalah hal penting, pasalnya selama ini Indonesia masih mengimpor reagen.

Akibatnya, dalam situasi reagen langka di dunia, Indonesia kesulitan, sehingga pekan lalu sempat ada 7 rumah sakit yang tidak bisa melakukan tes virus corona.

“Secara bertahap nanti kita mampu memproduksi reagen dan test kit secara mandiri untuk kepentingan tes virus secara PCR,” ujar Yuri.

Dia menyebut per hari ini, Senin (27/4/2020), ada 436.000 reagen yang sudah didistribusikan, dan ini menjadi kunci untuk bisa melaksanakan 10.000 tes PCR sehari.

“Ini penting untuk kita agar bisa melaukan tes virus corona, melacak, dan melaksanakan terapi bagi yang konfirmasi positif Covid-19,” tambahnya.

Hingga hari ini, ada 214 penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia, sehingga total 9.096 orang. Adapun pasien sembuh bertambah 44 orang, sehingga total 1.151 orang yang sudah sembuh dari Covid-19.

Kemudian, ada penambahan pasien meninggal sebanyak 22 orang, sehingga total yang meninggal 765 orang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper