Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Covid-19 di Sukabumi, Jawa Barat mencatat jumlah warga Kota dan Kabupaten Sukabumi yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 mencapai 32 orang.
Dari jumlah tersebut, untuk Kota Sukabumi berjumlah 25 orang, sedangkan untuk Kabupaten Sukabumi warga yang positif Covid-19 ada tujuh orang.
Dari total tersebut, satu pasien di Kota Sukabumi telah sembuh dan ada 24 orang yang masih dalam isolasi serta perawatan yang tersebat di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Sukabumi. Adapun, untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, dua diantaranya telah sembuh.
Baca Juga
"Warga yang positif Covid-19 terus bertambah. Kami berupaya memutus mata rantai penyebarannya dengan mengimbau masyarakat mematuhi anjuran pemerintah," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Minggu (26/4/2020).
Untuk mencegah Covid-19, dia mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak, menggunakan masker, tidak berpergian ke luar rumah jika tidak penting, tidak berkumpul dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Untuk langkah pencegahan ini pihaknya terus mengedukasi masyarakat khususnya yang mudik agar melapor ke petugas kesehatan terdekat atau minimal ke RT maupun RW, serta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, jangan lakukan kontak langsung dengan warga lainnya demi memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.
Menurutnya, saat ini 24 warga positif Covid-19 menjalani isolasi khusus dan perawatan di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Kota Sukabumi, dari informasi terakhir kondisi kesehatan para pasien tersebut stabil dan tidak memerlukan alat bantu pernafasan.
Sementara, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan pada Minggu, (26/4/2020) pasien positif bertambah satu orang dan sudah menjalani perawatan dan isolasi.
Dari pemutakhiran data, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Sukabumi yang meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga menjadi enam orang.
"Hingga saat ini, selain melakukan pemeriksaan swab, kami juga melaksanakan rapid test ke sejumlah elemen masyarakat. Dari hasil rapid test tersebut ditemukan ada tenaga kesehatan yang positif dan ke depan akan dilakukan pemeriksaan swab," ungkapnya.
