Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangeran Charles Selesai Jalani Masa Isolasi Virus Corona

Charles yang mendapat julukan sebagai Pangeran Wales sekarang telah keluar dari tempat isolasi atau karantina diri. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara kerajaan
Pangeran Charles dan Camilla/femalefirst.co.uk
Pangeran Charles dan Camilla/femalefirst.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Pangeran Charles dilaporkan telah pulih dari virus corona baru atau COVID-19, setelah Calrence House mengumumkan dirinya positif corona pada minggu lalu.

Charles yang mendapat julukan sebagai Pangeran Wales sekarang telah keluar dari tempat isolasi atau karantina diri. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara kerajaan.

“Clarence House telah mengkonfirmasi hari ini bahwa, setelah berkonsultasi dengan dokternya, The Prince of Wales sekarang berada di luar isolas diri,” kata juru bicara itu seperti dikutip Insider, Selasa (31/3).

Proses pemulihan setelah melakukan isolasi diri selama tujuh hari yang dilakukan oleh Pangeran Charles memang dapat dipahami, dan merupakan standar yang saat ini sedang diterapkan secara nasional di Inggris.

Pada minggu lalu, pejabat istana mengkonfirmasi bahwa Pangeran Charles berada dalam karantina di Balmoral setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru. Kendati begitu, Duchess of Cornwall Camilla, istri dari Pangeran Charles dinyatakan negatif.

Clarence House mengatakan bahwa dokter percaya Pangeran Charles tertular virus corona pada 13 Maret, sehari setelah pertemuan terakhir dengan ibunya. Kerajaan juga mengonfirmasi bahwa pertemuan itu tidak membuat ibunya, Ratu Elizabeth II terinfeksi.

Dilaporkan bahwa Ratu Elizabet II telah tinggal bersama suaminya, Pangeran Philip di Windsor Castle sejak 19 Maret dan tetap melakukan pekerjaannya sebagai simbol kerajaan Inggris. Beberapa waktu lalu, pihak istana merilis foto yang menunjukkan Ratu sedang melakukan audiensi dengan perdana menteri.

Adapun, hingga saat ini berdasarkan data Worldometer, Inggris telah mencatatkan jumlah kasus yang cukup tinggi dengan total 22.141 pasien terinfeksi. Jumlah kematian yang tercatat sebanyak 1.408 kasus sementara pasien sembuhnya sebanyak 135 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Syaiful Millah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper