Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden dan Ibu Negara Negatif Covid-19

Pasca Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif Covid-19, Presiden dan seluruh jajarannya menjalani tes.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menunggu antrean saat menggunakan hak pilihnya di TPS 008, Gambir, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menunggu antrean saat menggunakan hak pilihnya di TPS 008, Gambir, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dinyatakan negatif Covid-19.

Seperti diketahui, pasca MenterI Perhubungan Budi Karya Sumadi positif Covid-19, Presiden Joko Widodo dan seluruh jajarannya menjalani tes.

“Saya dan Ibu Iriana sudah melaksanakan tes deteksi Covid-19 empat hari yang lalu, dan sudah keluar hasil tesnya. Alhamdulillah dinyatakan negatif,” kata Jokowi melalui keterangan resmi, Kamis (19/3/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tenaga medis yang sedang bekerja dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada para dokter, para perawat dan seluruh jajaran rumah sakit, yang sedang bekerja keras penuh dedikasi dalam melayani dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19,” kata Presiden.

Presiden Jokowi juga kembali mengimbau masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah. “Semoga kita semua diberikan kesehatan yang prima,” ujarnya.

Adapun berdasarkan keterangan juru bicara Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto, Kamis (19/3/2020) siang, Indonesia mencatat 309 kasus positif. DKI Jakarta masih menjadi wilayah penyebaran yang paling tinggi.

Ibu kota negara menambah jumlah pasien positif sebanyak 52 orang, sehingga total akumulasi kasus menjadi 210 orang. Banten pada periode yang sama menjadi tertinggi kedua, yakni penambahan 10 orang, sehingga totalnya menjadi 27 orang.

Sisa kasus positif Covid-19 berada di Jawa barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sejumlah wilayah di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra pun juga telah melaporkan kasus positif.

Sementara itu Presiden Jokowi akan melakukan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 melalui rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi indikasi awal. “Segera lakukan rapid test. Tes cepat dengan cakupan yang lebih besar agar deteksi dini, kemungkinan indikasi awal seorang terpapar Covid-19 bisa kita lakukan,” kata Presiden membuka rapat terbatas Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Terkait hal tersebut, Jokowi meminta tempat-tempat pelaksanaan tes cepat diperbanyak. Tim Gugus Tugas dapat melihatkan seluruh rumah sakit, baik milik pemerintah, badan usaha milik negra (BUMN), TNI dan Polri, serta swasta. Selain itu, lembaga riset dan juga perguruan tinggi yang telah mendapatkan rekomendasi Kementerian Kesehatan pun dapat diajak ikut serta.

Selain tes cepat, Jokowi mengingatkan tiga hal penting dalam rapat tersebut. Pemerintah harus berupaya mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak antar manusia, dan mengurangi kerumunan yang dapat membawa risiko penyebaran Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper