Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mendorong pemerintah untuk melakukan ‘lompatan kebijakan’ yang signifikan untuk mengatasi laju virus Corona yang kian cepat.
Menurutnya, salah satu langkah yang bisa diupayakan adalah memberikan layanan tes Covid-19 massal bagi warga secara gratis. Dia juga meminta tenaga medis agar dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan bagi warga dari pintu ke pintu, khususnya yang ada di wilayah rawan.
"Petugas medis aktif mendatangi wilayah yang rawan untuk melakukan tes tersebut sekaligus mempermudah akses masyarakat untuk melakukan tes Virus Corona. Pemerintah secepatnya mencari solusi agar layanan tes Corona ini bisa dilakukan secara gratis," kata Puan, Kamis (19/3/2020).
Kecemasan Ketua DPR itu cukup beralasan karena jumlah pasien positif Corona hingga hari ini Kamis (19/3/2020) sudah mencapai 309 orang, akan melonjak 82 kasus dari kemarin Rabu (18/3/2020). Simak perkembangannya dari data Bisnis Indonesia Recources Center (BIRC) berikut ini.
Kehadiran Negara
Puan mengatakan kehadiran negara harus betul-betul dirasakan masyarakat di tengah situasi seperti ini. Apalagi percepatan penyebaran virus Corona terjadi dimana-mana.
"Sekarang saatnya melompat lebih jauh, lebih cepat. Karena kita berlomba dengan deret ukur penyebaran virus corona," ujarnya. Selain memberikan layanan pemeriksaan massal, Puan meminta pemerintah memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat terkait penanganan virus corona saat ini.
"Pemerintah hendaknya mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait corona, seperti peta sebaran kasus dan informasi layanan kesehatan," ujarnya.
Ketersediaan alat-alat pelindungan diri bagi warga, seperti masker dan hand sanitizer juga penting diperhatikan pemerintah. Karena itu Puan mendorong kebutuhan masker dan hand sanitizer juga dapat diberikan secara gratis oleh pemerintah.
Sejauh ini pemerintah telah mengupayakan proteksi terhadap masyarakat agar terhindar dari tularan novel coronavirus (Covid-19). Himbauan Work From Home atau bekerja dari rumah dan menjaga jarak dengan orang lain adalah bagian dari langkah pencegahan itu.
Namun, meski kebijakan itu telah dilakukan, tenaga medis hingga saat ini adalah kalangan yang paling rentan terpapar Covid-19 karena kerap bersinggungan dengan para pasien corona.
Tak heran jika belakangan ini telah banyak suara untuk tak mengabaikan perjuangan mereka merawat puluhan hingga ratusan paisen, mulai dari yang suspek hingga positif mengidap Covid-19.
