Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden AS Donald Trump Umumkan Hasil Tes Virus Corona

Pemeriksaan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Trump sebelumnya bersebelahan dengan pejabat Brazil yang terbukti positif mengidap virus corona.
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam acara penandatanganan UU Otoritas Pertahanan Nasional untuk Tahun Fiskal 2020 di Pangkalan Militer Gabungan (Joint Base) Andrews, Maryland, AS, Jumat (20/12/2019)./Reuters-Leah Millis

Bisnis.com, JAKARTA - Gedung Putih memastikan Presiden AS Donald Trump berstatus negatif virus corona (Covid-19) setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.

Dokter Gedung Putih Sean Conley mengatakan Trump memutuskan untuk melakukan tes virus corona, yang menelan korban jiwa sekitar 5.800 orang di seluruh dunia, pada Jumat (waktu setempat).

"Hasil tesnya negatif," tulis Conley melalui memo yang dirilis oleh Gedung Putih, seperti dikutip dari Antara, Minggu (15/3/2020).

Dia menuturkan pemeriksaan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Trump sebelumnya bersebelahan dengan pejabat Brazil yang terbukti positif mengidap virus corona.

Trump difoto di klub pribadi miliknya di Florida berdampingan dengan Fabio Wajngarten, ajudan pers Presiden Brazil Jair Bolsonaro, saat kunjungan pekan lalu. Wajngarten lantas dinyatakan terbukti positif virus corona.

"Sepekan setelah makan malam bersama delegasi Brazil tersebut di Mar-a-Lago, presiden masih bebas dari gejala penyakit tersebut," tulis memo Conley.

Pihaknya telah berkoordinasi setiap hari dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih. Pemerintah AS sedang menggiatkan penerapan semua praktek terbaik mereka guna mengurangi paparan serta mitigasi penularan.

Dalam upaya AS untuk memperlambat penyebaran virus, yang tidak proporsional membunuh orang tua, maka sekolah dan juga museum ditutup dan banyak pekerja yang diminta agar bekerja dari rumah untuk menerapkan jarak sosial.

Penyebaran virus corona telah menelan korban jiwa lebih dari 50 warga Amerika. Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 154.000 orang secara global dan menelan sekitar 5.800 korban jiwa sejak pertama kali muncul di China pada Desember 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper