Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan negaranya menghadapi "situasi serius" dengan "kemungkinan lonjakan" kasus kasus corona akibat adanya gelombang baru infeksi yang berasal dari luar negeri.
Akan tetapi, dia mengatakan situasi masih terkendali dan Singapura tidak akan menaikkan level Kondisi Sistem Penanggulangan Penyakit (DORSCON) ke level Merah.
Berpidato di depan televisi, Lee mencatat bahwa Organisasi Kesehatan (WHO) telah menyatakan wabah itu sebagai pandemi dan diperkirakan akan "berlanjut untuk waktu satu tahun dan mungkin lebih lama".
"Kami memperkirakan akan banyak kasus baru masuk ke Singapura dan gelombang infeksi baru yang berasal dari banyak negara, bukan satu atau dua negara," kata Lee seperti dikutip ChannelNewsAsia.com.
Saat ini Singapura memiliki 187 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi kemarin dan sebanyak 96 kasus telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.
Sementara itu, Theguardian.com melaporkan seorang pejabat tinggi Brasil yang bertemu dengan Donald Trump di Mara Lago akhir pekan lalu telah dinyatakan positif terkena virus corona.
Baca Juga
Menteri Komunikasi Fabio Wajngarten Brasil sebelumnya menemani presiden Brasil, Jair Bolsonaro dalam kunjungan ke Florida, tempat kedua pemimpin itu makan bersama.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, mengatakan Trump dan Wakil Presiden Mike Pence "hampir tidak berinteraksi" dengan Wajngarten, sehingga tidak perlu diperikksa.
Akan tetapi Wajngarten membagikan fotonya di Instagram saat berpose bersama Trump, Pence dan presenter TV Brasil Alvaro Garnero, sementara dalam satu video, Wajngarten (mengenakan kacamata) terlihat tepat di belakang Bolsonaro dan Trump.
