Bisnis.com, JAKARTA - Antara 70 hingga 150 juta orang di Amerika Serikat diperkirakan bisa terinfeksi virus corona baru, menurut sebuah proyeksi yang disampaikan di depan Kongres, kata seorang anggota parlemen negara itu kemarin.
Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib membuat pernyataan itu dalam rapat dengan DPR dan anggota gugus tugas virus corona.
Pernyataan itu mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh media AS termasuk Axios dan NBC News.
"Dokter yang hadir di Kongres mengatakan kepada Senat bahwa dia memperkirakan antara 70 hingga 150 juta orang akhirnya akan tertular virus corona di Amerika Serikat," kata Tlaib seperti dikutip ChannelNewsAsia.com Jumat (13/3/2020).
Axios sebelumnya melaporkan bahwa dokter Brian Monahan menyampaikan proyeksi tersebut kepada staf senior Senat pada Selasa (10/3/2020).
Dia mengatakan bahwa para anggota Senat harus bersiap untuk kondisi terburuk dan menawarkan saran tentang bagaimana untuk tetap sehat.
Baca Juga
Batas paling atas dari proyeksi adalah sekitar 46 persen dari populasi AS yang terdiri dari 327 juta jiwa. Sebagai perbandingan, Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan minggu ini bahwa hingga 70 persen dari populasi negaranya bisa terkena virus corona
Sementara itu, angka kematian akibat wabah virus corona di Italia melonjak dalam 24 jam sebanyak 189 orang menjadi 1.016, atau naik 23 persen, menurut Badan Perlindungan Sipil Italia kemarin.
Jumlah total kasus di Italia, negara Eropa yang paling terpukul oleh virus corona, naik menjadi 15.113 dari yang sebelumnya 12.462, atau meningkat 21,7 persen sebagaimana dikutip Aljazeera.com.
Lebih dari 4.600 orang telah meninggal dan lebih dari 126.000 terinfeksi secara global, menurut WHO. Sedangkan, sekitar 68.000 korban telah pulih, menurut Universitas Johns Hopkins yang melacak virus itu.