Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara (Korut) menembakkan tiga proyektil yang tidak dikenal pada Senin pagi (9/3/2020) di lepas pantai timur negaranya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pesan singkat.
Ini merupakan peluncurannya rudal Korut yang kedua dalam sepekan terakhir dan meningkatkan kekhawatiran keamanan ketika para pemimpin dunia memerangi wabah virus corona.
Dilansir dari Bloomberg, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan ketiga rudal tersebut diperkirakan diluncurkan dari wilayah Sondok dan terbang ke laut perbatasan dengan Jepang.
Penjaga Pantai Jepang mengatakan proyektil Korut tersebut tidak mendarat di perairan teritorialnya, sementara televisi swasta Jepang mengatakan proyektil itu diperkirakan berjenis rudal balistik.
Peluncuran itu dilakukan setelah jeda tiga bulan dalam pengujian dan merupakan provokasi pertama sejak pemimpin Kim Jong-un mengatakan pada 31 Desember bahwa ia tidak lagi terikat oleh penghentian tes senjata utama
Tahun lalu, Kim kerap mengancam untuk mengambil "jalan baru" dalam pembicaraan nuklir dengan AS pada tahun 2020, jika Presiden Donald Trump tidak membuat tawaran yang lebih menarik.
Baca Juga
Senin pekan lalu, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari pantai timur ke Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Serangkaian uji coba rudal jarak pendek tahun lalu menunjukkan Korut telah membuat kemajuan menuju pengembangan roket berbahan bakar padat yang lebih mudah disembunyikan, lebih cepat digunakan, dan lebih sulit dicegah.
Di rudal tersebut adalah rudal balistik yang diluncurkan kapal selam yang mampu terbang sejauh 910 kilometer (km) pada 2 Oktober, dengan perkiraan jarak tempuh sekitar 1.900 km.