Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Penyebaran Corona, Seperempat Warga Italia Dikarantina

Perdana Menteri Giuseppe Conte juga mengumumkan penutupan sekolah dan beberapa fasilitas publik lainnya yang akan diberlakukan hingga 3 April mendatang.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte/wikipedia
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Italia memutuskan untuk mengarantina penduduk di Italia Utara yaitu Lombardy dan 14 provinsi lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dengan adanya keputusan tersebut, maka penduduk yang tinggal di Lombardy dan 14 provinsi lainnya yaitu Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini, Pesaro dan Urbino, Alessandria, Asti, Novara, Verbano Cusio Ossola, Vercelli, Padua, Treviso, dan Venesia akan memerlukan izin khusus untuk berpergian.

Perdana Menteri Giuseppe Conte juga mengumumkan penutupan sekolah, pusat kebugaran, museum, klub malam dan beberapa fasilitas publik lainnya. Langkah tersebut akan berlangsung hingga 3 April mendatang.

Langkah-langkah karantina ini memengaruhi seperempat populasi Italia yang berpusat di bagian utara negara tersebut, khususnya Lombardy dengan penduduk sekitar 10 juta orang.

Italia merupakan negara dengan jumlah kasus terbesar infeksi coronavirus di Eropa, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi melonjak lebih dari 1.200 menjadi 5.883 pada Sabtu (7/3/2020). 

Sementara itu, korban tewas di Italia telah mencapai 230 orang dan pejabat setempat melaporkan lebih dari 36 kematian dalam 24 jam. 

"Kami ingin menjamin kesehatan warga kami. Kami memahami bahwa langkah-langkah ini akan memaksakan pengorbanan, kadang-kadang kecil dan kadang-kadang sangat besar," kata Perdana Menteri Conte seperti dikutip dari BBC, Minggu (8/3/2020).

Di bawah langkah-langkah baru, maka orang tidak bisa masuk atau meninggalkan Lombardy, khususnya Milan yang menjadi kota utama.  

"Tidak akan ada gerakan masuk atau keluar dari area ini, atau di dalamnya, kecuali jika terbukti, alasan terkait pekerjaan darurat atau alasan kesehatan," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa keputusan ini dilakukan karena keadaan darurat atau darurat nasional. Apalagi, rumah sakit di Lombardy juga sudah mulai kewalahan untuk merawat pasien. 

Meskipun demikian, transportasi masuk dan keluar dari daerah yang terkena dampak terus berlanjut. Setidaknya tujuh penerbangan dari kota-kota Eropa lainnya tiba di bandara Malpensa Milan pada hari Minggu pagi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper