Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Corona: Betlehem Ditutup, Tepi Barat Setop Terima Turis Asing

Wabah virus Corona membuat Otoritas Palestina menutup wilayah Tepi Barat dari turis asing. Hal yang sama dilakukan Israel yang menutup Betlehem.
Ilustrasi-Kota Baru Rawabi yang dibangun di 25 mil utara Jerusalem./Bloomberg-Annie Sakkab
Ilustrasi-Kota Baru Rawabi yang dibangun di 25 mil utara Jerusalem./Bloomberg-Annie Sakkab

Bisnis.com, JAKARTA –  Wabah virus Corona membuat Otoritas Palestina menutup wilayah Tepi Barat dari turis asing. Hal yang sama dilakukan Israel yang menutup Betlehem.

Terhitung mulai hari ini, Jumat (6/3/2020) hotel di Tepi Barat diperintahkan berhenti menerima turis asing. Perintah tersebut disampaikan Otoritas Palestina, Kamis (5/3/2020) menyusul empat kasus yang didiga terkait dengan infeksi virus Corona ditemukan di Kota Bethlehem.

Larangan menerima turis asing di Tepi Barat berlaku selama dua minggu, seperti disampaikan  pihak Kementerian Pariwisata Palestina, demikian dikutip Antara dari Reuters, Jumat (6/3/2020).

Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan mereka sedang melakukan pemeriksaan apakah empat pegawai hotel di Betlehem tertular penyakit itu dari wisatawan yang tinggal di sana.

Polisi dilporkan menjaga ketat hotel tersebut saat pihak berwenang menunggu hasil tes laboratorium.

Para wisatawan di Betlehem pada Kamis mengenakan masker saat mengunjungi tempat kelahiran Yesus itu.

Sementara itu, seperti diberitakan media Israel haaretz di situsnya, Israel memerintahkan penutupan di Betlehem setelah ditemukan tujuh kasus infeksi virus Corona. Berita serupa disampaikan jewishpress.com. 

Menteri Pertahanan Naftali Bennett memerintahkan tentara Israel, dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina, untuk menutup Betlehem setelah diagnosis tujuh kasus infeksi virus di kota itu, demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Israel.

Haaretz menyebutkan bahwa Pejabat Israel dan Palestina bertemu untuk mendiskusikan upaya bersama melawan virus Corona.

Pihak Otoritas Israel dan Palestina bertemu Kamis untuk mengoordinasikan upaya bersama dalam rangka mencegah penyebaran infeksi virus Corona yang dikenal dengan istilah Covid-19.

Kedua belah pihak dikabarkan berbagi informasi terkait penyebaran pandemi global dan langkah-langkah ke depan untuk menangani ancaman virus Corona.

Pihak Palestina dan Israel disebutkan sepakat bekerja sama dalam penyelidikan epidemiologi, terutama yang melibatkan wisatawan yang mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang dikuasai Otoritas Palestina.

Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat , yang diduduki Israel, berdasarkan perjanjian perdamaian sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper