Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Palestina menutup semua masjid dan gerreja di Betlehem dan menetapkan larangan kunjungan turis.
Langkah itu diambil otoritas setempat setelah pemeriksaan kepada pengunjung dan pekerja di salah satu hotel di wilayah tersebut menunjukkan hasil positif adanya kasus virus corona atau COVID - 19.
Dikutip dari Bloomberg Jumat (6/3/2020), Kementerian Kesehatan Palestina telah melakukan pengecekan kepada 21 karyawan di hotel tersebut. Hasilnya, pemerintahan Palestina mengonfirmasikan tujuh terinfeksi virus corona.
Terkait hal itu, otoritas Palestina di Tepi Barat juga telah menutup sekolah dan fasilitas pelatihan di wilayah Betlehem selama 14 hari setelah.
Padahal, Betlehem merupakan tujuan wisata utama dan menjadi kontributor signifikan bagi ekonomi Palestina.
Di Betlehem terletak situs bersejarah seperti Gereja Kelahiran, yang diyakini banyak orang Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus.
Baca Juga
Di samping itu, otoritas Palestina melarang pertemuan besar seperti konferensi dan acara olahraga.