Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI dari Kapal World Dream Akan Diobservasi di Kepulauan Seribu

Sebanyak 78 WNI diketahui merupakan kru kapal world dream yang sempat luntang-luntung di lautan akibat virus corona. Pemerintah tengah berusaha memulangkan dan nantinya akan dikarantina di Kepulauan Seribu.
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China menaiki tangga pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China menaiki tangga pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing karena telah dinyatakan sehat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan hendak memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan kru kapal pesiar World Dream yang kini tengah berada di Hong Kong dan berhenti beroperasi akibat wabah virus corona (covid-19). Nantinya mereka akan mengalami masa karantina di satu pulau tak berpenghuni di Kepulauan Seribu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memastikan hal tersebut usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Senin (24/2/2020). "Sementara yang kami putuskan untuk mengevakuasi anak buah kapal dari World Dream, kapal Suharso sudah ke laut [melakukan penjemputan]," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Muhadjir juga menjelaskan nantinya kru kapal yang telah dievakuasi akan diobservasi di pulau tak berpenghuni untuk memastikan kelancaran proses. Kegiatan observasi lebih kurang serupa dengan WNI yang dievakuasi pemerintah dari pusat penyebaran virus covid-19, provinsi Hubei, China.

Sebelumnya Natuna menjadi lokasi yang dipilih pemerintah untuk mengkarantina para WNI tersebut. Namun sempat terhambat akibat protes warga setempat.

"Pokoknya ada tempat yang kita anggap aman, karena ada pulau yang tak berpenghuni, kita tinggal pakai aja," katanya.

Selain kru kapal World Dream, pemerintah juga memiliki pekerjaan rumah untuk mengevakuasi WNI di kapal Diamond Princess yang berada di Jepang. Kapal pesiar ini tercatat memiliki 78 kru yang berstatus WNI. Sebanyak 4 orang di antaranya dinyatakan positif covid-19.

Namun, Muhadjir mengatakan bahwa proses evakuasi akan dilakukan setelah pemulangan WNI di World Dream rampung. "Dan sekarang masih negosiasi dengan pemerintah Jepang. Bagaimana supaya warga negara di sana bisa ditangani," jelasnya.

Adapun President of Dream Cruises Michael Goh telah mengambil keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sejak 9 Februari 2020. Sebanyak 188 WNI Berkerja di kapal pesiar World Dream.

Terkait hal itu, Departemen Kesehatan Hong Kong mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan anggota kru yang berlayar pada pelayaran terakhir telah melalui pemeriksaan kesehatan ekstensif dan pemeriksaan suhu tubuh.

Semua sampel yang diambil dari anggota kru menunjukkan hasil negatif covid-19 dan kapal pesiar tersebut telah mendapatkan sertifikasi bebas Coronavirus dari Departemen Kesehatan Pelabuhan di Hong Kong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper