Bisnis.com,JAKARTA- Kongres Partai Amanat Nasional yang berlangsung ricuh menimbulkan 30-an korban dari salah satu kubu calon ketua umum.
Politikus PAN Asri Anas mengatakan bahwa keributan diawali keinginan salah satu kubu yang menginginkan sterilisasi ruang rapat dengan tidak memberikan akses kepada pihak yang tidak memiliki hak suara. Upaya ini, tuturnya, sesuai dengan aturan yang telah disepakati.
“Tapi banyak dari mereka yang tidak mau keluar dari ruangan. Akibatnya betrok fisik terjadi. Dari kami ada 30-an korban. Mereka berdarah,” ujar mantan anggota DPD dari Sulawesi Tenggara ini, Selasa (11/2/2020).
Dia mengungkapkan korban paling banyak terluka di bagian kepala karena dilempari kursi. Saat ini mereka tengah mendapatkan perawatan dari tim medis di ruangan yang telah disiapkan. Karena itu, Asri berharap aparat keamanan turun tangan dan mengosongkan dulu tempat rapat untuk sementara, guna menghindari terjadinya bentrokan susulan.
Baca Juga
“Kami berharap ruang rapat hanya diisi oleh peserta sidang. Jangan ada orang yang tidak punya kepentingan masuk ke ruanh sidang,” katanya.
Sekretaris Panitia Pengarah Kongres PAN Saleh Partaonan Daulay menginformasikan bahwa sudah ada empat nama yang bakal bersaing merebutkan kursi ketua umum. Nama-nama tersebut adalah Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Dradjad Hari Wibowo dan petahana Zulkifli Hasan.
“Tiap kandidat dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon. Kami harapkan mereka hadir langsung untuk mengisi formulir sekalian menandatangani beberapa surat pernyataan. Tentu sangat baik jika bersama-sama dengan tim masing-masing,” ujarnya.