Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pegawai di gerai makanan cepat saji KFC di China terinfeksi virus corona. Pekerja ini bertugas menyajikan makanan di konter kepada para pelanggan di Kota Xian, Provinsi Shaanxi.
“Otoritas Cina mengidentifikasikan pasien ini bekerja di tempat makan di pusat perbelanjaan Xiaozhai Intime,” begitu dilansir Daily Time, Minggu (9/2/2020).
Pengelola jaringan waralaba gerai KFC di China telah menutup banyak konter karena merebaknya wabah virus corona, yang telah menewaskan 811 orang pada akhir pekan lalu. Ada sekitar 37 ribu kasus infeksi virus corona di 25 negara dengan mayoritas di China.
Pengelola waralaba Yum China, yang mengoperasikan gerai Pizza Hut, Taco Bell, dan KFC, mengumumkan telah menutup sementara 9.200 outlet.
Manajemen mengatakan proyeksi laba perusahaan pada tahun ini bakal terdampak secara signifikan akibat penutupan gerai terkait merebaknya wabah virus corona. Perusahaan menjalankan bisnis di 1.300 kota di China.
“Prioritas utama kami adalah kesehatan dan keamanan dari pegawai dan pelanggan,” kata Joey Wat, kepala eksekutif China.
Baca Juga
“Kami telah mengimplementasikan sejumlah langkah pencegahan di sejumlah restoran kami dan tempat kerja untuk melindungi pegawai dan pelanggan.”
Reuters melansir virus corona ini mulai merebak pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Asal virus diperkirakan dari pasar hewan yang menjual berbagai jenis hewan seperti kelelawar, koala dan trenggiling.