Bisnis.com, JAKARTA - Singapura mengonfirmasi kasus pertama penularan virus corona baru di dalam negeri di antara enam kasus baru penyakit yang terdeteksi di negara itu.
Empat warga Singapura yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China baru-baru ini dinyatakan positif terkena virus corona . Sejauh ini telah lebih dari 20.000 orang terkena virus corona di dunia dan menewaskan lebih dari 420 orang sejak terdeteksi di Wuhan di China tengah.
Salah satu korbannya adalah pemandu wisata untuk sekelompok wisatawan China, sedangkan dua lagi bekerja di sebuah toko yang dikunjungi oleh kelompok itu. Sementara itu, kasus keempat penularan secara lokal menyasar seorang pembantu rumah tangga, menurut Kementerian Kesehatan Singapura.
Grup wisata itu tiba di Singapura dari China pada 22 Januari 2020 dan pergi ke Malaysia dari 24 hingga 26 Januari. Mereka memasuki Singapura kembali melalui pintu masuk Woodlands pukul 3 pagi pada 27 Januari 2020 dan terbang dari Terminal 1 Bandara Changi pukul 6 pagi.
Menunggu konfirmasi dari pihak berwenang China, para pelancong itu berasal dari Guangxi, dan setidaknya dua dari mereka telah dikonfirmasi terpapar virus corona, menurut Deparemen Kesehatan singapura seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (5/2/2020).
"Kementerian Kesehatan telah memulai pelacakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan kasus-kasus ini, sehingga dapat membatasi penyebaran lebih lanjut," kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.
Dua kasus baru lainnya yang diumumkan oleh pihak berwenang pada hari Selasa (4/2/2020) adalah warga Singapura yang telah dievakuasi dari Wuhan. Dengan demikian, jumlah total kasus di Singapura menjadi 24.
Kasus ke-19 adalah seorang penduduk tetap Singapura berusia 28 tahun. Dia dilaporkan menderita sakit tenggorokan dan demam pada 29 Januari 2020 dan dibawa Rumah Sakit Tan Tock Seng pada 30 Januari 2020. Dia kemudian dipulangkan setelah dironsen pada bagian dada, namun tidak menderita pneumonia.
Dia harus tinggal di rumah dari 31 Januari hingga Minggu sebelum dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) pada Senin (3/2/2020) lalu.
Sedangkan kasus ke-20 adalah seorang wanita Singapura berusia 48 tahun yang tinggal di Hougang Street 61.Dia melaporkan gejala pada 25 Januari 2020 dan masuk ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) pada Senin (3/2/2020). Akan tetapi informasi tentang pergerakannya antara 25 Januari hingga Senin tidak tersedia.
Sorang pembantu rumah tangga asal Indonesia berusia 19 tahun tercacat sebagai kasus berikutnya. Kemudian, warga negara Indonesia (WNI) lainnya yang berusia 44 tahun untuk kasus ke-21. Dia melaporkan timbul gejala pada hari Minggu (2/2/2020) dan tidak meninggalkan rumahnya sampai dia dirawat di SGH keesokan harinya.
Pemandu wisata yang membawa grup wisata ke Yong Thai Hang adalah kasus ke-24. Warga Singapura berusia 32 tahun itu tidak menunjukkan gejala ketika dia pergi ke NCID.
Sedangkan kasus ke-22 dan ke-23, keduanya warga Singapura. Mereka termasuk di antara 92 orang yang dievakuasi dari Wuhan pada 30 Januari 2020 dan keduanya tidak memiliki gejala terpapar virus corona ketika mereka tiba di Singapura.