Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Antisipasi Ketegangan AS-Iran, Menlu Retno Marsudi Aktifkan Pusat Krisis

Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Iran mencapai 400 orang, sedangkan WNI yang tinggal di Irak berjumlah 800 orang.
Amanda Kusumawardhani
Amanda Kusumawardhani - Bisnis.com 09 Januari 2020  |  11:29 WIB
Antisipasi Ketegangan AS-Iran, Menlu Retno Marsudi Aktifkan Pusat Krisis
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. - Twitter @Menlu_RI

Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menyatakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mulai mengaktifkan pusat krisis untuk mengantisipasi memanasnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.

Pasalnya, dia mencatat jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Iran mencapai 400 orang, sedangkan WNI yang tinggal di Irak berjumlah 800 orang. Tetapi, angka tersebut berpeluang meningkat karena dia meyakini masih banyak WNI yang tidak melaporkan kedatangannya ke kedutaan setempat.

“Kita persiapkan lebih matang adalah dampaknya terhadap WNI. Kita terus melakukan komunikasi dengan para kepala perwakilan kita di negara-negara, baik di Iran, Irak maupun kemungkinan di negara-negara yang akan terdampak kalau eskalasi terus berlanjut,” katanya di Istana Kepresidenan, Kamis (9/1/2020).

Dia pun menyebut pihaknya sudah menyelesaikan rencana kontingensi hingga rencana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jika eskalasi politik meningkat di kedua negara itu.

“Komunikasi kita dengan WNI kita intensifkan dan kita terakhir juga melakukan kesekian kalinya rakor [rapat koordinasi] dengan k/l [kementerian/lembaga] karena jika evakuasi besar-besaran memang harus dilakukan seperti yang pernah kita lakukan di Yaman, maka mau tidak mau kita harus bergerak bersama,” urainya.

Adapun, situasi di Timur Tengah semakin memanas menyusul serangan Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Iran Jenderal Qasem Soleimani dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1/2020). Sebagai balasan, pada Rabu pagi (8/1/2020), Iran dilaporkan menembakkan puluhan roket ke pangkalan udara gabungan AS-Irak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

iran as vs iran konflik amerika serikat retno l.p. marsudi
Editor : Stefanus Arief Setiaji

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top