1. Rakyat NTT Tuntut Australia Ganti Rugi US$15 Miliar
Rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban pencemaran minyak mentah akibat meledaknya anjungan minyak Montara di Laut Timor pada 21 Agustus 2009, mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pemerintah Federal Australia di PBB sebesar US$15 miliar.
"Kami telah menunjuk seorang pengacara ternama Monica Feria-Tinta yang berdomisili di London untuk segera melaksanakan tuntutan tersebut, termasuk di dalamnya kerugian sosial ekonomi masyarakat sebesar 15 miliar dolar Amerika Serikat," kata Ketua Tim Advokasi Rakyat Korban Montara, Ferdi Tanoni, di Kupang, Minggu (29/12).
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Polairud Pantau Kapal Ikan Asing Masuk Natuna secara Sporadis
Korps Polisi Air Udara (Korpolairud) Baharkam Polri tengah memantau perairan Natuna yang kabarnya kabarnya kembali dimasuki kapal ikan asing.
Kepala Korpolairud, Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TNI Angkatan Laut untuk penanganan kapal asing ini.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Trik agar Ponsel Android Anda tak Terlacak
Sadar atau tidak, pergerakan Anda dilacak selama 24 jam lewat ponsel Anda. Pembuat ponsel dan aplikasi menggunakan informasi lokasi ini untuk berbagai fitur berguna, tetapi Anda mungkin merasa tidak nyaman bila pergerakan Anda dipantau terus-menerus.
Bila Anda merasa bahwa fi tur yang ditawarkan dengan pemantauan lokasi ini tidak terlalu bermanfaat, Anda bisa menonaktifkan sebagian atau bahkan keseluruhan informasi lokasi. Di sini kita akan membahas bagaimana cara melakukannya di ponsel Android.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Dapat Kritik dari Adian Napitupulu, Garuda Indonesia Sampaikan Permintaan Maaf
Maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menyampaikan permintaan maaf atas kritik yang disampaikan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Adian Napitupulu.
Sebelumnya, Adian mengkritik respons kru Garuda saat dirinya mengalami kondisi kritis dalam pesawat yang ditumpanginya, Kamis (19/12/2019). Ketika itu, Adian kolaps ketika tengah terbang dari Jakarta menuju Palangkaraya.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. PDIP Sebut Moeldoko Kecolongan Rekrut Eks Direktur Jiwasraya ke KSP
Kepala Staf Presiden Moeldoko dinilai kecolongan saat merekrut Harry Prasetyo, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), sebagai tenaga ahli di instansinya.
Hal itu disampaikan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus dalam diskusi bertajuk Bara Jiwasraya Sampai Istana? di Jakarta, Minggu (29/12/2019). Dia pun berpendapat bahwa justru Harry yang mendekati Istana demi bebas dari krisis Jiwasraya.
Baca berita lengkapnya di sini.