Kabar24.com, JAKARTA — Pemerintah menjanjikan tetap akan menyelesaikan berbagai persoalan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan pemerintah tetap berpegang pada komitmen untuk mencari solusi terbaik.
Untuk itu sejumlah kajian yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan terus dilakukan.
"Pemerintah tetap memegang komitmen untuk terus berupaya mencari solusi yang terbaik, antara lain melalui kajian-kajian oleh berbagai instansi yg berkompeten," kata Ma'ruf dalam peringatan Hari HAM Sedunia di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Menurut Ma'ruf, melalui kajian ini diharapkan dapat dihadirkan solusi yang dapat menyelesaikan seluruh persoalan HAM di masa lalu yang memberikan rasa keadilan bagi semua pihak.
"Langkah ini [melakukan kajian HAM untuk pelanggaran masa lalu] diharapkan dapat didukung melalui fungsi Komnas HAM yaitu pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi tentang hak asasi manusia," katanya.
Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik menyebutkan meski terdapat kemajuan dalam pengelolaan HAM di Indonesia, terdapat sejumlah persoalan mendasar yang harus diselesaikan.
Sejumlah pekerjaan itu mulai dari pelanggaran HAM makin berat, konflik agaria dan sumber daya alam.
"Dan tak kalah pentingnya adalah persoalan intoleranasi, diskriminasi, dan ekstremisme dengan kekerasan yang bisa menggangu pembangunan ekonomi dan politik kita saat ini maupun masa depan," katanya.