Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ingin Kasus Ari Ashkara Berulang, Jokowi : Direksi BUMN Jangan Main-main!

I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra dipecat setelah ketahuan melakukan penyelundupan motor Harley Davidson.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019)./ ANTARA -Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019)./ ANTARA -Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memperingatkan direksi BUMN supaya tidak melakukan apa yang dilakukan oleh I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Pesan untuk semuanya [direksi BUMN], jangan main-main," tegasnya seusai ditanya oleh jurnalis mengenai kasus penyelundupan motor Harley Davidson, di sela-sela peresmian ruas Tol Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Banten, Jumat (6/12/2019).

Jokowi menuturkan apa yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir itu sangat tegas.

"Jangan ada yang mengulang-ulang seperti itu lagi," ujarnya.

Seperti diketahui, penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara membuatnya diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia oleh Erick Thohir pada Kamis (5/12).

Ari dicopot dari jabatan bos maskapai pelat merah itu karena terbukti menjadi aktor utama dalam kasus penyelundupan barang mewah berupa sepeda motor Harley Davidson klasik keluaran 1972 bernilai miliaran rupiah. Kasus ini terbongkar oleh Kepabean Bandara Soekarno-Hatta pada 17 November lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menganggap perilaku Ari berpotensi merugikan negara sebesar Rp1,5 miliar. Hitungan itu mengacu pada kisaran harga barang dan pajak yang lolos tak dibayarkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper