Bisnis.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Joko Widodo Aminuddin Ma'ruf diharapkan dapat menjadi penghubung antara Kepala Negara dengan para aktivis muda Islam di Indonesia.
Sebelum ditunjuk menjadi Staf Khusus (Stafsus) Presiden Jokowi, Aminuddin merupakan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Timur dan akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PB PMII periode 2014-2016.
“Kami berharap Mas Amin mampu menjembatani komunikasi antara Presiden dengan kalangan aktivis muda lebih intens dan harmonis lagi,” kata Ketua Umum DPP Generasi Muda (Gema) Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi, seperti dilansir Antara, Sabtu (23/11/2019).
Pengangkatan Aminuddin dianggap sebagai bentuk penghormatan dan juga kebanggan para aktivis muda Islam. Pasalnya, dia dinilai mewakili para aktivis muda Islam dan dipandang mampu berkomunikasi dengan dunia pesantren dan lainnya.
Nawawi melanjutkan penunjukkan Aminuddin sebagai Stafsus Presiden Jokowi sudah tepat karena sosok tersebut memiliki kedekatan hubungan dengan sesama aktivis muda Muslim. Dia mengaku sudah mengenal Aminuddin sejak lama dan mengakui kemampuannya berorganisasi.
Terlebih, Aminuddin juga berasal dari generasi milenial, sehingga Nawawi sangat mengapresiasi langkah Presiden yang memberikan kesempatan anak muda untuk berkiprah lebih konkret dalam membangun bangsa.
Baca Juga
Seperti diketahui, Aminuddin adalah salah satu dari tujuh Stafsus Presiden Jokowi yang diumumkan pada Kamis (21/11). Selain Aminuddin, enam orang lainnya adalah Putri Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (Pendiri Ruang Guru), Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke), Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise (Kader PKPI, difabel tuna rungu), Billy Mambrasar (Pemuda asal Papua, penerima beasiswa kuliah di Oxford), dan Andri Taufan Garuda (CEO Amartha).