Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senat AS Dukung Demonstran Hong Kong, Trump Masih Terdiam

Desakan Senat Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik untuk mendukung para demonstran di Hong Kong masih disambut diam oleh Presiden Donald Trump.
Warga Hong Kong pro China mengibarkan bendera China dan berbagai poster dalam aksi unjuk rasa mendukung Beijing serta polisi Hong Kong di gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, China, Sabtu (16/11/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha
Warga Hong Kong pro China mengibarkan bendera China dan berbagai poster dalam aksi unjuk rasa mendukung Beijing serta polisi Hong Kong di gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, China, Sabtu (16/11/2019)./Reuters-Athit Perawongmetha

Bisnis.com, JAKARTA – Desakan Senat Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik untuk mendukung para demonstran di Hong Kong masih disambut diam oleh Presiden Donald Trump.

Trump belum mengindikasikan apakah ia akan menandatangani rancangan undang-undang (RUU) yang berisiko memancing amarah pemerintah China tersebut.

“Saya tidak tahu apakah [Trump] mendukungnya atau tidak. Saya berharap dia akan melakukannya. Saya tidak tahu mengapa dia tidak melakukannya [menandatangani RUU],” tutur Senator Marco Rubio, seperti dilansir melalui Bloomberg, Selasa (19/11/2019).

Baik kubu Republik maupun Demokrat di Senat memberikan dukungan luar biasa untuk mengambil sikap keras atas tindakan keras China terhadap aksi protes pro-demokrasi di Hong Kong, wilayah yang dikendalikan Negeri Tirai Bambu.

Para pejabat pemerintah China terkenal dengan ketidaksenangan mereka atas segala hal yang mereka pandang sebagai campur tangan pemerintah AS dalam urusan internal.

Kementerian Luar Negeri China telah mengancam "tindakan pencegahan yang kuat" atas RUU tersebut yang telah terlebih dahulu diloloskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS.

Legislasi itu kemungkinan akan mendorong baik pemerintah AS dan China untuk mengambil sikap yang lebih keras dalam negosiasi yang sedang berlangsung atas kesepakatan perdagangan ‘fase satu’.

Melalui kesepakatan tersebut, Trump diketahui berharap akan menghidupkan kembali pembelian produk-produk pertanian AS oleh China.

Pembicaraan tentang kesepakatan ‘fase satu’ sejauh ini tampak mandek dan kedua belah pihak kini mungkin akan lebih berhati-hati dalam membuat konsesi untuk menyelesaikan perjanjian mereka.

Ketika aksi unjuk rasa di Hong Kong berkobar dan sejumlah demonstran mengibarkan bendera Amerika sebagai permohonan dukungan, satu-satunya komentar dari Gedung Putih datang dari seorang pejabat senior pemerintah yang mengutuk kekerasan oleh pihak kepolisian dan mengharapkan Beijing untuk menghormati komitmennya melindungi demokrasi Hong Kong.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell pada Senin (18/11) mendesak Trump untuk secara pribadi menyuarakan dukungannya bagi para demonstran.

“Dunia harus mendengar darinya secara langsung bahwa Amerika Serikat berdiri bersama para wanita dan pria pemberani itu,” ujar McConnell.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper