Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Jelaskan Kelompok Radikal yang Bahayakan RI

Polemik isu radikalisme masih terus berhembus. Putra Bung Tomo Bambang Sulistomo menilai pemerintah perlu memberi penjelasan kalangan radikal yang dimaksud.
Buku agama berisi ajaran radikalisme/Antara
Buku agama berisi ajaran radikalisme/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polemik isu radikalisme masih terus berhembus.

Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo menilai pemerintah perlu memberi penjelasan kalangan radikal yang dimaksud.

Dia mengatakan radikalisme dapat dilihat dari dua sisi. Radikal pada perilaku buruk atau baik. Penjelasan itu akan membuat masyarakat lebih paham terkait yang disampaikan pemerintah.

"Menteri Agama harus menunjukkan tipe radikal mana yang membahayakan bangsa ini. Perlu diperjelas," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).

Menurutnya radikal dapat berarti tindakan yang baik, sekalipun sering dipandang buruk. Misalnya radikal dalam menegakkan keadilan, radikal dalam menjelaskan pancasia dan kesejahteraan.

Namun menurutnya radikal yang disampaikan pemerintah semisal radikal dalam mengingkari keadilan, kebhinnekaan.

"Itu bahaya, termasuk radikal mengingkari demokrasi, mengingkari kebenaran dan mengingkari hukum," sebutnya.

Di sisi lain, dia tidak mempermasalahkan ucapan Menteri Agama Fachrul Razi saat menyebut persoalan kelompok radikal. Pun begitu, pemerintah patut menjelaskan agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper