1. Kader Demokrat Tak Jadi Menteri, Begini Arahan SBY
Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin telah mengesahkan susunan Kabinet Indonesia Maju. Ada tiga partai di parlemen yang tidak masuk yaitu PAN, PKS, dan Demokrat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan bahwa berdasarkan rapat pleno terbatas yang dilakukan setelah pengumuman menteri, ada beberapa arahan yang disampaikan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca selengkapnya di sini.
2. Pengamat: Kabinet Indonesia Maju Terkait Skenario Politik 2024
Penyusunan Kabinet Indonesia Maju dinilai tak terlepas dari skenario politik 2024. Demikian dikatakan pengamat politik Universitas Jember Hermanto Rohman.
"Kabinet itu mewacanakan peluang orang baru, nonpartisan, dan kontroversial yang praktis terbentuk karena bersatunya kepentingan parpol elit penguasa parlemen untuk back to zero 2024," kata Hermanto di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (24/10/2019).
Baca selengkapnya di sini.
3. Gerindra: Tak Ada Relevansi Rizieq Shihab dengan Prabowo Jadi Menhan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi menteri pertahanan (menhan).
Saat kampanye pada pemilihan presiden 2019, Prabowo berjanji memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Baca selengkapnya di sini.
4. Sidang Kabinet Pertama: Ma'ruf Amin Bersarung, Prabowo Pakai Mobil Pribadi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti sidang kabinet Indonesia Maju untuk pertamakalinya di Istana Merdeka dengan mengenakan sarung berwarna biru gelap, Kamis (24/10/2019).
Tiba di Istana Merdeka, Ma'ruf turun dari mobil golf dengan mengenakan jas hitam dan dalaman baju koko putih, berkalung syal putih, sarung, dan peci hitam. Adapun para menteri Kabinet Indonesia Maju mengenakan kemeja putih dan batik.
Baca selengkapnya di sini.
5. Menanti Kapolri Baru, Inilah Kisah Kedekatan Idham Azis dan Tito Karnavian
Setelah Tito Karnavian ditunjuk menjadi menteri dalam negeri, kursi Kapolri untuk semetara diduduki Wakapolri Ari Dono Sukmanto. Idham Azis, sahabat Tito, menjadi satu-satunya calon yang diajukan ke DPR untuk disetujui menjadi Kapolri baru.
Setelah Komisi III DPR terbentuk, proses uji kelayakan dan kepatutan pun akan berjalan. Sejauh ini publik masih harus menunggu apakah Idham lolos menjadi Kapolri atau mengalami nasib seperti Budi Gunawan dulu.
Baca selengkapnya di sini.