Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan bakal menghadiri pelantikan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.
"Ya, kalau diundang, ya, hadirlah. Kalau diundang lurah aja harus hadir," katanya usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Meski pernah bertarung dalam pemilihan presiden melawan Jokowi, Prabowo mengatakan persatuan harus tetap dijaga.
"Sebagai bangsa harus bersatu. Kalau ada kekurangan, ya, selesaikan dalam ruangan," ujarnya.
Jokowi - Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019 mengalahkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ini merupakan kemenangan kedua Jokowi atas Prabowo di pemilihan presiden. Pada 2014 Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Saat pelantikan Jokowi-JK pada 2014 lalu, Prabowo juga hadir. Sama seperti sekarang, waktu itu beberapa hari sebelum pelantikan Prabowo dan Jokowi bertemu di rumah orangtua Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Baca Juga
Dalam pertemuan empat mata di Istana Merdeka, Jumat, 11 Oktober 2019, Prabowo dan Jokowi juga membahas soal koalisi ke depan. Jokowi mengatakan ada kemungkinan Partai Gerindra bergabung.
"Untuk urusan ini belum final, tapi tadi kami bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra untuk masuk ke koalisi kami," ucapnya.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet memastikan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Minggu (20/10/2019).
Menurutnya agenda ini diyakini tak akan terganggu oleh kasus penusukan Menteri koordinator Bidang Politik dan Keamanan Wiranto.
"Saya yakin dan percaya peristiwa itu tidak akan mengganggu agenda nasional, ritual terakhir daripada pesta demokrasi yaitu pelantikan Presiden 20 Oktober," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Bamsoet mengatakan tugas pengamanan pelantikan Presiden-Wapres terpilih bukan tugas MPR, namun ada di pihak Kepolisian, TNI, dan intelijen.
Pimpinan MPR akan berkoordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN pada pekan depan untuk mematangkan pengamanan acara pelantikan tersebut.
Bamsoet menyarankan, pejabat negara jangan mengurangi kegiatannya.
"Bahwa ada peristiwa itu, harus menjadi antisipasi oleh pihak keamanan. Namun, para pejabat negara jangan kurangi kegiatan, harus tetap berdekatan dengan rakyat, urusan keamanan serahkan kepada pihak keamanan".